Samsung S25 Ultra hadir sebagai flagship terbaru dengan berbagai inovasi, namun bukan berarti perangkat ini tanpa kekurangan. Meskipun menawarkan teknologi canggih, beberapa aspek dari ponsel ini mungkin membuat calon pembeli berpikir dua kali sebelum membelinya.
1. Harga Terlalu Mahal
Salah satu kelemahan terbesar Samsung S25 Ultra adalah harganya yang sangat tinggi. Dengan varian dasar (12GB/256GB) dibanderol Rp 19.999.000, ponsel ini sulit dijangkau oleh banyak pengguna. Harga varian tertinggi (16GB/1TB) yang mencapai Rp 24.999.000 bahkan lebih mahal dari beberapa laptop premium. Dengan harga tersebut, konsumen mungkin lebih memilih alternatif seperti iPhone 16 Pro Max atau Google Pixel 9 Pro, yang memiliki ekosistem lebih matang dan dukungan jangka panjang.
2. Tidak Ada Slot microSD
Samsung kembali menghilangkan slot microSD, membuat pengguna hanya bergantung pada penyimpanan internal. Bagi mereka yang sering menyimpan file besar seperti video 8K atau game berukuran ratusan GB, keterbatasan ini bisa menjadi masalah besar.
3. Ukuran Bodi Terlalu Besar dan Berat
Dengan layar 6,8 inci, Samsung S25 Ultra memiliki dimensi yang cukup besar, sehingga sulit digunakan dengan satu tangan. Selain itu, bobotnya yang berat membuat perangkat ini kurang nyaman untuk penggunaan jangka panjang, terutama bagi mereka yang lebih menyukai ponsel ringkas.
4. Perbedaan Prosesor di Tiap Wilayah
Samsung masih menggunakan dua varian prosesor untuk pasar yang berbeda:
- Snapdragon 8 Gen 4 untuk pasar global
- Exynos 2500 untuk beberapa wilayah tertentu
Hal ini sering kali menjadi perdebatan di kalangan pengguna, karena varian Exynos biasanya memiliki performa lebih rendah dan efisiensi daya yang kurang optimal dibandingkan Snapdragon. Konsumen di wilayah yang hanya mendapatkan varian Exynos mungkin merasa dirugikan.
5. Inovasi Kamera Tidak Sebanding dengan Hype
Meskipun Samsung S25 Ultra menawarkan kamera 200MP dengan berbagai fitur berbasis AI, peningkatan kualitas foto dan video tidak begitu revolusioner dibandingkan S24 Ultra. Mode Space Zoom 200x juga dinilai lebih gimmick daripada fitur yang benar-benar berguna dalam penggunaan sehari-hari.
6. Kecepatan Pengisian Daya Masih Kalah dari Kompetitor
Meskipun Samsung meningkatkan fast charging menjadi 65W, teknologi ini masih tertinggal dari pesaing seperti Xiaomi 14 Ultra (90W) atau OnePlus 12 (100W) yang mampu mengisi daya jauh lebih cepat. Bahkan, Apple yang terkenal konservatif mulai meningkatkan kecepatan pengisian daya mereka, membuat Samsung tampak kurang kompetitif dalam hal ini.
Kesimpulan: Tidak Layak Dibeli?
Samsung S25 Ultra memang menawarkan spesifikasi tinggi, tetapi beberapa kelemahan yang mencolok membuatnya tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk semua orang.
Kelebihan
✔ Desain premium dan layar superior
✔ Performa tinggi dengan Snapdragon 8 Gen 4
✔ Kamera 200MP dengan fitur AI
Kekurangan
✖ Harga terlalu mahal dibanding pesaing
✖ Tanpa slot microSD, membatasi penyimpanan tambahan
✖ Bodi besar dan berat, kurang nyaman digunakan
✖ Varian Exynos masih lebih lemah dibanding Snapdragon
✖ Inovasi kamera tidak signifikan dibanding generasi sebelumnya
✖ Fast charging tertinggal dibanding kompetitor
Jika Anda mencari flagship terbaik, ada beberapa alternatif lain yang bisa dipertimbangkan, seperti iPhone 16 Pro Max, Google Pixel 9 Pro, atau Xiaomi 14 Ultra, yang mungkin menawarkan nilai lebih baik dibandingkan Samsung S25 Ultra.
Jadi, apakah Samsung S25 Ultra masih layak dibeli? Atau justru lebih baik menunggu generasi selanjutnya atau memilih flagship lain yang lebih sepadan dengan harga yang ditawarkan?