
PORTALMONGONDOW.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menerima kunjungan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Utara, Senin (21/8/2023).
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Sulut Ny. Rita Dondokambey-Tamuntuan untuk melaksanakan evaluasi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Bolsel.
Kunjungan tim ini diterima oleh jajaran Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Sekda M Arvan Ohy mewakili bupati di Lapangan Futsal Kawasan Perkantoran Panango, Kecamatan Bolaang Uki.
Pada kesempatan ini Sekda Arvan menyatakan pihak Pemda mendukung penuh pelaksanaan percepatan penurunan stunting sejak ditetapkannya daerah ini sebagai kabupaten lokus pada tahun 2020.
“Sesuai target, capaian persentase prevalensi stunting pada RPJMD Bolsel tahun 2021-2026. Maka, berdasarkan entry data pengukuran melalui e-ppbgm bulan Juli 2023, sudah tercapai angka 3,25 persen dari target RPJMD sebesar 6,0 persen,” beber Sekda Arvan.
Menurut Sekda, jumlah balita stunting di Bolsel berdasarkan pengukuran bulan Juli 2023 yaitu 176 balita dengan prevalensi 3,25 persen, yang sudah mengalami penurunan sebanyak 105 balita dari jumlah total pada pengukuran Agustus 2022 sebanyak 281 balita dengan prevalensi 5,21 persen.
Lanjut dia, pada data studi survey status gizi indonesia (SSGI), Kabupaten Bolsel mengalami penurunan angka prevalensi stunting dari 37,4 persen di tahun 2021 menjadi 27,9 persen di tahun 2022.
“Pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Bolsel menyasar ke seluruh OPD terkait yang melaksanakan program kegiatan sesuai amanat Perpres 72 Tahun 2021 dan Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021. Total APBD dan DAK Kab. Bolsel untuk program penurunan stunting tahun 2023 sebesar Rp. 24,7 miliar. Sedangkan total APBDes tahun 2023 untuk program ini adalah sebesar Rp. 4,22 miliar,” jelasnya lagi.
Selain upaya di atas, ada pula kegiatan percepatan penurunan stunting Non-APBD yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan perusahaan.
Beberapa inovasi yang telah dilaksanakan oleh perangkat daerah diantaranya inovasi pangan cerdas (cegah keluarga resiko dari stunting) melalui penyaluran beras fortivit kepada keluarga resiko stunting.
Inovasi Berantas (berani tuntaskan permasalahan sanitasi) melalui pembangunan jamban, edukasi stop buang air besar sembarangan (BABS), perluasan air minum, dan pengolahan sampah. Inovasi permata hati (pendampingan pemberian makanan tambahan ibu hamil dan balita stunting) dan inovasi sistem informasi penanganan stunting terintegrasi di Bolsel (SI-
Pinter Bolsel).
“Pemkab Bolsel juga telah melaksanakan integrasi program kegiatan terkait intervensi stunting di OPD pelaksana antara lain Dinas Pendidikan dengan beasiswa S-1 pada 150 guru PAUD dengan salah satu muatan kurikulum tentang penanganan stunting, Disdukcapil dengan pelayanan pembuatan dokumen kependudukan khususnya bagi keluarga resiko stunting, Disperkim dengan pembangunan BSPS di desa lokus stunting, Dinsos dengan pendataan sasaran cakupan keluarga resiko stunting yang masuk dalam DTKS dan penyandang disabilitas, serta Dinkes dengan program pemenuhan Jamkesda,” terang Arvan.
Sekda menambahkan bahwa sejak bulan Maret 2023 hingga saat ini telah berjalan program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS) yang merupakan kegiatan filantrofis yang dilaksanakan oleh ASN, organisasi, komunitas dan perorangan setiap bulannya.
“BTS ini berupa pemberian bantuan makanan tambahan bergizi tinggi kepada balita stunting, disalurkan by name by address berdasarkan hasil pengukuran pada bulan sebelumnya, sekaligus edukasi kepada keluarga resiko yang dikunjungi,” ungkapnya.
Usai menjelaskan sejumlah target dan beberapa kendala yang dihadapi dalam persoalan penurunan stunting, Sekda pun menyampaikan harapan Bupati Iskandar dan Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid bersama seluruh jajaran
pemerintah serta masyarakat.
“Semoga pelaksanaan percepatan penurunan stunting melalui berbagai program dan inovasi yang telah dilaksanakan di Bolsel dapat membantu menurunkan prevalensi stunting di tingkat provinsi dan nasional hingga 14 persen di tahun 2024,” ujar Sekda.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen percepatan penanganan stunting oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Safari Stunting lalu dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki untuk menyerahkan bantuan kepada balita terdampak stunting.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua TP-PKK Bolsel Hj Selpian Kamaru-Manoppo bersama jajaran, TP-PKK Sulut, Tim
Satgas Stunting Sulut, Kadis BKKBN Sulut, Kadis Capil Sulut, Staf Khusus Bupati, para Asisten Sekda bersama pimpinan PD dan jajaran ASN, para Sangadi, para Kepala Puskesmas, petugas gizi dan bidan, PLKB Koordinator wilayah kecamatan.
Advertorial