PORTALMONGONDOW.com – Sejak Jumat (3/3) hingga hari ini, harga beras dan minyak goreng di Sulawesi Utara mengalami inflasi harga di pasar tradisional, pasar modern dan di pedagang besar.
Dibandingkan dengan hari Kamis (2/3), kenaikan harga beras dan minyak goreng rata-rata mulai dari 0,39 persen hingga 4,58 persen di pasar tradisional.
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, di pasar-pasar tradisional di Sulut, harga minyak goreng curah saat ini mencapai Rp14.700 per Kg. Ini naik 1,03 persen atau Rp150 dari harga sebelumnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk minyak goreng kemasan bermerk I dan II yang naik 1,22 persen atau Rp250 hingga 4,58 persen atau Rp1.000 dengan kisaran harga Rp20.700 sampai Rp22.850 per Kg.
Selain minyak goreng, lonjakan juga terjadi pada harga beras dengan kualitas medium II, beras super I dan II.
Baca Juga: Iskandar Kamaru Cek Harga Bapok Jelang Ramadhan
Beras dengan kualitas medium II mengalami kenaikan harga sebesar 2,41 persen atau Rp300 dengan harga Rp12.750 per Kg.
Sementara beras kualitas super I naik Rp150 atau 1,13 persen dengan harga 13.450. Sedangkan beras kualitas super II menjadi Rp13.000 per Kg, naik 0,39 persen dari harga sebelumnya.
Namun ini berbeda dengan harga beras kualitas bawah I dan II, serta beras kualitas medium I yang mengalami penurunan di kisaran 1,64 persen sampai 4,35 persen atau dengan harga Rp11.000 sampai Rp12.000 per Kg.
Penurunan harga juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih ukuran sedang, serta cabai merah keriting dan cabai rawit merah.
Baca Juga: 8 Ide Jualan di Bulan Puasa yang Bakal Hasilkan Banyak Cuan
Bawang merah ukuran sedang saat ini berkisar pada harga Rp38.650 per Kg, dan bawang putih Rp34.900 per Kg.
Sementara harga cabai merah keriting turun dengan harga saat ini Rp29.900 per Kg, dan cabai rawit merah Rp63.500 per Kg.
