
PORTALMONGONDOW.com – ASN dan warga Bolsel dalam waktu dekat tak perlu takut lagi jika lupa membawa uang atau duit ke Panango (kompleks perkantoran).
Jika sudah masuk waktu istirahat dan ingin mengisi perut, atau ingin membeli sesuatu tapi tak ada duit di kantong, itu tak akan menjadi masalah lagi.
Sebab, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sudah punya solusi untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini.
Solusi yang ditawarkan pemerintah daerah, yakni dengan menyediakan fasilitas pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Pengembangan QRIS tak lepas dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati, Iskandar Kamaru dan Deddy Abdul Hamid dalam mendorong transformasi digital sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di Bolsel.
Dalam mendukung langkah ini, pemerintah kabupaten menggandeng PT Buana Media Tekhnologi (BMT), perusahaan penyedia jasa solusi pembayaran yang sudah memiliki izin dari Bank Indonesia, untuk percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP).
Baca Juga: Pra Audit BPK, Deddy Abdul Hamid Minta Arahan untuk Pemda Berbenah
“Hari ini Pemda akan bekerja sama dengan BMT untuk pengembangan kanal pembayaran QRIS,” kata Deddy Abdul Hamid di acara High Level Meeting TP2DD dan TPID, Kamis (23/2), di Lapangan Futsal Panango, Kecamatan Bolaang Uki.
Lanjut Wabup, untuk memulai ekosistem transaksi digital di Bolsel, dia dan bupati mendorong ASN untuk menggunakan QRIS, dan mewajibkan pelaku usaha di perkantoran Panango menyediakan fasilitas pembayaran QRIS.
QRIS merupakan kode QR standar Indonesia yang dapat digunakan untuk semua ponsel cerdas dengan pemindai kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia dengan tujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran nontunai di Indonesia.