JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melakukan kunjungan ke Kemendikbudristek RI, Kamis (8/12/2022).
Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru yang memimpin langsung rombongan didampingi oleh Asisten 3 Setdakab Bolsel, Kadis Pendidikan, Kadis Sosial dan Kadis Kesehatan.
Iskandar Kamaru menyampaikan, audiensi bertujuan membahas strategi untuk program percepatan peningkatan mutu Pendidikan.
“Dimana strategi program percepatan peningkatan mutu pendidikan untuk anak sekolah dasar,” ujarnya.
Lanjut bupati, dalam audensi juga dilakukan pembahasan terkait guru penggerak dan syarat pengangkatan kepala sekolah di setiap sekolah.
“Tak hanya itu, dengan perkembangan digital saat ini ada aplikasi e-rapor dari Kemendikbudristek,” kata Bupati.
Dr Muhammad Hasbi mengatakan, zonasi pendidikan sebagai kebijakan untuk peningkatan perluasan akses, dan trigger upaya pemerataan mutu pendidikan.
“Yakni Pemenuhan jumlah sekolah dan Pemerataan infrastruktur serta sarpras. Pemenuhan, penataan dan pemerataan Guru,” ujarnya.
Untuk guru penggerak, kata Hasbi, harus lulus seleksi dan mengikuti program Pendidikan guru penggerak, program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi.
“Guru penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya, menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah,” katanya.
Dia menambahkan, untuk pengangkatan kepsek bukan lagi harus lulus cakep, yang jadi perimbangan jadi kepsek adalah Bupati.
“Maka bupati diberikan kewenangan untuk memilih Kepsek, serta memilih guru penggerak,” jelas Hasbi..
Advertorial
