
JAKARTA – Setelah sebelumnya ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia Tahun 2022, Tari Dangisa asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), resmi memperoleh sertifikat pengesahan dari Kemendikburistek-RI.
Sertifikat diserahkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid kepada Bupati Hi Iskandar Kamaru SPt pada Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia Tahun 2022 yang digelar di Senayan, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
“Terima kasih atas partisipasi dan kerja keras dari semua pihak sehingga Tari Dangisa berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda 2022. Semoga dengan hasil ini kebudayaan Bolsel makin dikenal di seluruh Nusantara,” ujar Bupati Iskandar.
Sebagaimana diketahui, dari 718 usulan yang masuk, sebanyak 200 karya budaya yang akhirnya ditetapkan. Jumlah ini menggenapi seluruh WBTb Indonesia yang telah ditetapkan sejak tahun 2013 menjadi sebanyak 1728 WBTb.
Sementara Tari Dangisa merupakan satu-satunya penerima WBTb Indoneisa dari Provinsi Sulawesi Utara (sulut).

Usulan penetapan WBTb berasal dari pemerintah daerah. Hal ini merupakan bentuk kesadaran dan kehadiran pemerintah daerah untuk ikut serta dalam kerja pemajuan kebudayaan.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, memberikan apresiasi untuk hal tersebut, dan berharap WBTb sebagai modal untuk menjadi negara adidaya budaya semakin lebih kuat melalui komitmen bersama ini.
“Kami berharap hal ini menjadi komitmen bersama dari seluruh pihak dalam pelestarian kebudayaan, melalui kolaborasi pemerintah baik pusat dan daerah dengan masyarakat. Penetapan WBTb ini bukan proses akhir, jangan sampai karena sudah ditetapkan menjadi WBTb kita menjadi terlena. Justru dengan penetapan ini harus menjadi semangat dan tindak lanjut dalam pemajuan kebudayaan.” pesan Hilmar.

Hadir dalam acara ini, para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia penerima sertifikat. Sementara turut mendampingi Bupati, Asisten III Rikson Paputungan SPd,MPd, Kadis Dikbud Rante Hattani SPd,MSi, Kadis Sosial Syaiful Botutihe dan Kadis Kesehatan dr. Sadli Mokodongan.
Sebagaimana diketahui, Tarian dangisa merupakan salah satu tarian berasal dari Bolaang Uki (suku Bolango). Tarian ini diciptakan sekitar abad ke 17 oleh Abraham Pulumonigiho yang adalah kakak kandung dari Raja Gobel yang ketika itu menjabat sebagai Raja Bolango.
Adapun maksud dari penciptaan tarian ini dalam rangka menjemput Raja Gobel tersebut atau yang nama aslinya Abraham Duawulu yang dinobatkan di kesultanan Ternate oleh pemerintah Hindia Beland tahun 1758.
Advertorial