
NASIONAL – Irjen Toni Harmanto ditunjuk untuk menggantikan mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta, yang di mutasi sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya.
Sebelumnya, Irjen Toni Harmanto menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.
Posisi Kapolda Jatim sebenarnya telah diserahkan kepada Irjen Teddy Minahasa sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram nomor ST / 2134/X/2022 tertanggal 10 Oktober 2022.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membatalkan STR tersebut setelah Teddy Minahasa dinyatakan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan Narkoba.
“Terkait dengan posisi Irjen TM yang kemarin baru saja kita keluarkan TR untuk mengisi Polda Jatim, hari ini saya akan keluarkan TR pembatalan. Kita ganti dengan pejabat yang baru,” kata Listyo Sigit pada konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (14/10).
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Atas Dugaan Peredaran Narkoba
Dilansir dari Tribrata News Polda Jatim, Toni Harmanto sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Jatim, bertugas di Polda Sumatera Selatan sejak tahun 2021.
Di Jawa Timur bukan hal baru bagi jenderal polisi bintang dua ini. Sebelumnya, ia pernah menduduki jabatan sebagai Wakapolda Jatim pada tahun 2018.
Lulusan Akpol 1988 itu kemudian diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat pada tahun 2019.
Menariknya, Toni Harmanto yang kemudian digeser menjadi Kapolda Sumsel pada tahun 2021, posisinya di Polda Sumbar digantikan oleh Irjen Teddy Minahasa.
Posisi ini menjadi terbalik setelah keluarnya surat telegram Nomor ST/2223/X/2022 tertanggal 14 Oktober 2022. Irjen Toni Harmanto ditunjuk sebagai Kapolda Jatim.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Terancam PTDH
Sementara itu, jabatan yang ditinggalkannya di Polda Sumsel digantikan oleh Irjen Albertus Rachmad, yang sebelumnya Kapolda Jambi.
Terinformasi , jabatan Kapolda Jambi bakal diemban oleh Irjen Rusdi Hartono, yang sebelumnya sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Rusdi Hartono yang semula dimutasi sebagai Kapolda Sumbar, kemudian diubah menjadi Kapolda Jambi.