Bupati Bolsel
Iskandar Kamaru memberikan sambutan dalam pembukaan Rakor.

BOLSEL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru, didampingi Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, membuka Rapat Koordinasi Pengintegrasian Data Program PAUD ke aplikasi SI-PINTER.

Rapat Koordinasi Pengintegrasian Data Program PAUD ke aplikasi SI-PINTER berlangsung di Lapangan Futsal kompleks perkantoran Panango, Desa Tabilaa, Kecamataan Bolaang Uki, Senin (17/10/2022).

Saat menyampaikan pidato pembukaan, bupati menekankan pentingnya menjaga gizi dan nutrisi pada anak di masa pertumbuhannya. Ia menjelaskan, dalam 1000 hari pertama, menjadi periode yang sensitif bagi kehidupan seorang anak.

“Dampak dari pemenuhan gizi dan nutrisi lain yang tidak terpenuhi akan bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus atas pemenuhan gizi anak, utamanya pada periode ini,” kata bupati.

Oleh sebab itu, dibutuhkan sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang prevalensi kasus stunting, dan menurutnya, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi salah satu pilihan tepat.

Rakor Stunting

Lebih jauh Iskandar menerangkan, ada dua komponen penting yang wajib berjalan beriringan untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Bolsel.

“Pertama komitmen pentahelix dalam bekerjasama dan bermitra untuk saling mendukung intervensi penurunan stunting secara holistik, integratif, tematik dan spasial serta memiliki keterukuran target yang jelas,” ujarnya.

“Kedua, peran keluarga dalam mencegah stunting pada setiap fase kehidupan mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya,” lanjut bupati.

Disisi lain, perbaikan dan pemutakhiran data stunting akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting dengan memperhatikan validitas dan akurasi data.

“Untuk itulah hadir aplikasi SI-PINTER untuk mendukung pengumpulan data yang baik agar cakupan data dapat dikelola dan diukur,” jelasnya.

Oleh karena itu, bupati meminta mulai tingkat lembaga PAUD, desa, bidan desa dan petugas gizi Puskesmas bersama-sama dengan kader di desa melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting.

Rakor stunting

Yang perlu diperhatikan, lanjut bupati, balita dua bulan berturut-turut berat badan tidak naik, balita dengan gizi buruk dan gizi kurang, balita penderita penyakit kronis tbc dan alergi, serta balita dengan gangguan metabolisme.

Bupati juga menginstrusikan para camat untuk memfasilitasi serta mengkoordinir desa dengan memastikan kegiatan penurunan dan pencegahan stunting di tingkat desa teralokasi lewat dana tranfer desa melalui 5 paket layanan pokok yaitu layanan KIA, konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih serta layanan PAUD.

Dia akhir sambutannya, Iskandar berharap kemitraan dan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan dapat terus dikuatkan untuk mewujudkan Bolsel bebas stunting.

“Semoga kegiatan ini mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir, dalam menanggulangi permasalahan stunting bersama-sama, serta dalam merealisasikan program yang telah dirancang,” ucapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Bolsel
Ariffin Olii, Sekretaris Daerah Arvan Ohy, Asisten I Sekdakab Bolsel, sejumlah pimpinan OPD dan peserta Rakor.

Artikulli paraprakThe Red Devils Women Tuntaskan Dendam MU Atas Brighton
Artikulli tjetërBallon d’Or Feminim: Antara Alexia Putellas dan Beth Mead

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini