HUKUM – Penyerang Manchester United, Mason Greenwood ditangkap lagi atas tuduhan dugaan melanggar persyaratan jaminan. Lantas bagaimana nasib Mason Greenwood di MU?
Greenwood ditangkap pada bulan Januari 2022 karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan dengan membuat ancaman membunuh.
Kasus ini menjadi heboh setelah gambar dan video yang diunggah di media sosial oleh seorang wanita yang melaporkan insiden kekerasan fisik terhadapnya.
“Kami dapat mengkonfirmasi seorang pria berusia 20-an telah ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan dan penyerangan,” ujar Polisi Greater Manchester (GMP) dilansir BBC, Minggu.
Baca Juga: Women’s Super League: Manchester United vs Brighton
Setelah dilakukan penahanan, pemain yang kini berusia 21 tahun itu kemudian di bebaskan dengan jaminan hingga bulan April, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Klub langsung menjatuhkan sanksi kepadanya dengan melarangnya berlatih atau bertanding. Pihak MU mengatakan tidak akan mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun.
Setelah jaminan Mason berakhir, dia kemudian memperpanjang lagi jaminannya melalui sidang pengadilan pada bulan April.
Namun baru-baru ini, seorang perwakilan GMP mengatakan mengenai tuduhan seorang pria berusia 21 tahun yang melanggar persyaratan jaminannya dan penangkapan telah dilakukan pada hari Sabtu.
“Penyelidikan sedang berlangsung saat ini,” sebut GMP, Sabtu.
Baca Juga: De Gea Tampil ke-500, Lihat Juga 5 Legenda MU Bermain Paling Banyak
Atas kejadian ini, Manchester United telah mengeluarkan keterangan resmi melalui laman klub.
“Manchester United mencatat bahwa tuntutan pidana telah diajukan terhadap Mason Greenwood oleh Crown Prosecution Service. Dia tetap diskors oleh klub, menunggu hasil dari proses peradilan,” bunyi press release MU.
Greenwood melakukan debutnya di Manchester United pada Maret 2019. Dia kemudian menandatangani kontrak empat tahun pada Februari 2021 setelah naik pangkat dari tim muda.
