Foto ilustrasi
Ilustrasi (c) Pixabay/Darwin Laganzon.

PMnews – Setelah mengaku telah mebocorkan 1,3 miliar data pribadi warga Indonesia dari registrasi nomor kartu SIM Ponsel, peretas Bjorka mengumumkan bahwa targetnya berikut adalah presiden Indonesia.

“Aktor Jahat “Bjorka”, yang menindas warga negara Indonesia, mengumumkan di saluran Telegramnya bahwa target berikutnya untuk kebocoran itu adalah presiden Indonesia,” sebut akun Twitter DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence atau @darktracer_int dalam unggahannya pada Jumat (9/9/2022) setelah diterjemahkan google.

DarkTracer bahkan mengungkapkan bahwa Bjorka telah menargetkan Indonesia sejak tahun 2020.

Dari unggahan sebelumnya menyatakan bahwa data yang berhasil di curi selain dari nomor registrasi kartu SIM Ponsel, Bjorka berhasil membobol data di KPU, Indihome dan Kominfo.

Baca: Kominfo Lempar Urusan ke BSSN Soal Kebocoran Data, AJI Indonesia dan KA-PDP Buka Posko Aduan

Bahkan bukan hanya Bjorka, Dark Tracer mengaku telah mengidentifikasi 100 lebih aktor jahat yang meretas ke Indonesia dan membocorkan data.

Dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar Komisi I DPR RI bersama Menkominfo, Menteri Jhonny G. Plate mengatakan bahwa keamanan data berada dalam wewenang Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

BSSN sendiri tidak menampik bahwa berbagai informasi data pribadi semakin banyak dipertukarkan secara elektronik melalui ruang siber.

1
2
3
Artikulli paraprakSampaikan Ucapan Belasungkawa untuk Ratu Elizabeth II Disini, Bakal Disimpan di Arsip Kerajaan
Artikulli tjetërPeretas Bjorka Sapa Puan Maharani, Erik Thohir dan Denny Siregar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini