
PMnews – Uban alias rambut putih adalah kejadian alami dan wajar terjadi pada setiap manusia.
Seiring bertambahnya usia seseorang, maka akan bermunculan uban alias rambut putih di kepalanya.
Tidak hanya di atas kepala, alis, kumis, dan janggut pun akan tumbuh uban.
Di mata orang awam ada dua pendapat mengenai uban alias rambut putih ini, boleh dicabut dan baiknya jangan.
Kebiasaan mencabut uban ternyata tidak dianjurkan menurut kesehatan, hal ini tidak ada hubungannya dengan uban yang akan tumbuh lebih banyak jika dicabut.
Baca juga: Antony Bikin Gol, Persaingan Lini Depan Manchester United Semakin Sengit
Michael Van Clarke, Penata rambut dari 3″ More Inches Haircare mengatakan, mencabut uban bisa mengurangi siklus pertumbuhan rambut.
“Pada setiap siklus yang terjadi setelah umur 20 tahun, rambut tumbuh lebih tipis dan bertahan untuk waktu yang sedikit lebih pendek,” ujar Clarke seperti dilansir dari laman Huffington Post.
Mencabut rambut putih ini tidak dapat mencegah tumbuhnya uban, tapi justru bisa merusak folikel rambut pada struktur kulit Anda.
Clarke menambahkan, siklus pertumbuhan rambut ini biasanya berlangsung selama lima tahun.
Baca juga: Berbagai Mitos Gangguan Kesehatan karena Coklat
Selain itu, jumlah siklus pertumbuhan rambut itu terbatas.
Selain memangkas siklus pertumbuhan rambut, kebiasaan mencabut uban bisa membuat folikel rambut mengalami trauma.
Trauma ini bisa menyebabkan infeksi atau bahkan kebotakan.
“Anda mungkin mendapatkan lebih banyak kerugian daripada manfaat (mencabut uban),” jelas penata rambut Jennifer Korab.
Berikut efek negatif lainnya pada rambut Anda jika anda sering mencabut uban.
Baca juga: Dampak Negatif Minum Teh saat Perut Kosong
1. Menyebabkan rambut tumbuh ke dalam
Rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair adalah kondisi rambut yang tumbuhnya mengarah ke dalam kulit, bukan ke luar sebagaimana mestinya.
Ingrown hair umumnya disebabkan oleh kesalahan saat mencukur atau mencabut rambut dengan sangat kencang, termasuk jika Anda mencabut rambut beruban.
Meski tidak berbahaya, kondisi ini juga dapat menimbulkan peradangan, nyeri, hingga benjolan kecil yang mirip jerawat.
2. Folikulitis
Salah satu masalah kulit kepala yang bisa diakibatkan oleh kebiasaan mencabut uban adalah folikulitis.
Bila Anda mencukur rambut terlalu dekat atau mencabut uban dengan kencang, folikel rambut akan terluka.
Baca juga: Konsumsi Buah Apel Mengurangi Resiko Kematian Hingga 35 Persen
Selanjutnya, folikel rambut yang terluka ini mengalami peradangan yang ditandai dengan benjolan merah kecil dan memiliki ujung putih berisi nanah.
Walau cenderung tidak berbahaya, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman karena folikulitis dapat menyebabkan nyeri dan gatal.
3. Gangguan pertumbuhan rambut
Seperti yang telah Anda ketahui, mencabut rambut beruban berkali-kali dapat merusak folikel rambut Anda.
Kerusakan yang terus-menerus ini tentu akan mengganggu pertumbuhan rambut karena folikel merupakan tempat tumbuhnya rambut.
Baca juga: Marcus Rashford Dinobatkan Man of the Match Pertandingan MU vs Arsenal
Hal ini tak hanya terjadi saat Anda mencabut uban, tetapi juga saat Anda terlalu sering mencabut rambut normal.
Menurut International Journal of Trichology (2018), kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami trikotilomania, yaitu gangguan psikologis yang menyebabkan seseorang mencabut rambut terus-menerus untuk melepas stres.
4. Kebotakan
Selanjutnya, efek mencabut uban yang mungkin terjadi pada Anda adalah kebotakan.
Folikel rambut yang rusak akan mengganggu pertumbuhan rambut berikutnya atau menyebabkan kerontokan rambut.
Tak hanya itu, folikel rambut rusak yang Anda miliki saat sudah berusia lanjut bahkan mungkin tidak dapat lagi menumbuhkan rambut.
Baca juga: MU vs Arsenal: Rekor The Gunners Patah di Old Trafford
Kondisi inilah yang akan membuat rambut Anda terlihat tipis hingga terjadi kebotakan di area kepala yang paling sering Anda mencabut uban.
Selain itu, Anda yang mengalami trikotilomania juga akan lebih berisiko mengalami kebotakan.
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan terhadap uban.
Pertama adalah menerima kemunculan uban sebagai bagian alami dari proses penuaan.
Bila merasa terganggu dengan kemunculan uban, mewarnai rambut bisa menjadi solusi.
Penata rambut bisa merekomendasikan palet warna yang sesuai dengan warna uban, sehingga bila nanti muncul uban baru, perawatannya tidak akan rumit.***