
PMnews – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan bahwa tidak ada sistem elektronik yang terganggu meski ada isu dugaan kebocoran data.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian. Dia meminta masyarakat untuk tetap tenang atas dugaan kebocoran data yang terjadi di internet belakangan ini.
“Makanya masyarakat itu kita harapkan tenang saja. Tidak ada satu sistem elektronik yang diserang sementara ini, sistem elektronik ya,” kata Hinsa kepada awak media usai rapat internal dengan Presiden Jokowi Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
DIlansir dari Antara News, rapat yang juga dihadiri oleh Mekopolhukam Mahfud MD dan Menkominfo Johnny G. Plate, membicarakan dugaan kebocoran surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi di internet.
Baca: RUU Sisdiknas, Nadiem: Ini Kabar Gembira Bagi Semua Guru
Dugaan ini mencuat di dunia maya setelah klaim Bjorka di saluran Telegram-nya yang menyatakan telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal ini diketahui setelah akun Twitter bernama “DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence” mengunggah tangkapan layar dari Bjorka tentang pembobolan tersebut.
Sementara Mahfud MD memastikan bahwa kebocoran data yang ramai diperbincangkan belakangan ini tidak terkait dengan data-data rahasia milik negara.