
PMnews – Peretas dengan nama anonim Bjorka berbicara motivasi dirinya membobol data berbagai situs lembaga di Indonesia.
Sebuah akun Twitter Bjorka dengan nama pengguna @bjorkanism mengungkapkan bahwa dia ingin menunjukan betapa mudah untuk masuk ke ‘pintu’ karena kebijakan perlindungan data yang buruk, apalagi jika dikelola oleh pemerintah.
Bjorka menyebut memiliki teman orang Indonesia yang tinggal di Warsawa. Menurut dia, temannya itu bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia.
“Saya melakukan ini untuknya,” cuitannya pada Sabtu.
Baca: Peretas Bjorka Sapa Puan Maharani, Erik Thohir dan Denny Siregar
Dia juga mengingatkan pemerintah Indonesia untuk tidak melacak temannya karena tidak akan menemukan apa pun.
“Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar,” lanjutnya.
Bahkan Bjorka menyebut orang tersebutlah yang mengasuhnya sejak ia kecil.