Kurniasih Mufidayanti Ketua DPP PKS
Kurniasih Mufidayanti Ketua DPP PKS

PMnews – harap-harap cemas kenaikan harga BBM bersubsidi melanda berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya karyawan dan buruh saja bahkan hingga ibu-ibu rumah tangga.

Sinyal pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi ditanggapi oleh Ketua DPP PKS Kurniasih Mufidayanti.

Kurniasih mengungkapkan kenaikan ini pasti akan berdampak pada inflasi dan kenaikan harga-harga bahan pokok.

Baca juga: Pil Pahit Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Berdampak pada Kaum Buruh

“Akhirnya siapa yang harus menanggung beban ini? ya ibu rumah tangga para emak-emak yang setiap hari sudah dibebani cara mengirit pengeluaran karena ekonomi keluarga sedang bangkit sejak pandemi, ditambah beberapa kenaikan komoditas pokok dan sekarang dapat kado kemerdekaan berupa harga BBM subsidi naik.” kata Kurniasih.

Menurut Kurniasih, inflasi pangan yang mencapai 11 persen jika ditambah kenaikan BBM subsidi yang pasti diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok membuat masyarakat makin menjerit.

emak-emak makin menjerit,” ujar Kurniasih kepada wartawan, Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca juga: Ini Nomor Punggung yang Hampir Pasti Dipakai Antony Santos di Manchester United

Ia menambahkan, ekonomi keluarga pasti terpukul dengan kenaikan tersebut, kelurga kelas mengah telah merasakan dampak kenaikan pertamax belum lama ini dan beralih ke pertalite.

Sementara keluarga kelas bawah akan semakin terpukul dengan efek kenaikan pertalite yaitu melonjaknya harga bahan pokok.

“Jika harga Pertalite ikut dinaikkan maka baik keluarga kelas menengah dan keluarga kelas bawah harus mengurangi alokasi pengeluaran rutin.

Pilihannya mengurangi penggunaan BBM subsidi, padahal itu untuk aktivitas ekonomi sehari-hari warga atau mengurangi pos pengeluaran lain yang sudah mepet, sehingga makin tertekan,” kata Kurniasih.

Baca juga:  Manchester United Incar Tiga Kemenangan Beruntun Menghadapi Leicester

Kurniasih juga mengingatkan mengenai pidato Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR yang menyebut APBN 2022 masih mampu memberikan subsidi hingga 502 triliun rupiah.

“Presiden dengan jelas menyebut subsidi BBM diberikan agar harga di masyarakat tidak melambung tinggi, tetapi istilahnya belum kering ucapan beliau, sudah keluar rencana kenaikan harga BBM subsidi,” katanya.***

 

 

Artikulli paraprakPil Pahit Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Berdampak pada Kaum Buruh
Artikulli tjetërHarga Pertalite dan Solar Naik per 1 September, Simak Perkiraan Harga Barunya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini