Berhubungan badan hendaknya dengan pasangan halal
Ilustrasi (c) Pixabay/Tu Anh.

PMnews – Dalam Islam, tatanan hidup manusia telah diatur. Firman Allah SWT dalam Al Quran maupun Hadist Rasulullah SAW mengajarkan nilai-nilai kebaikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Tapi benarkah dalam Islam ada hari yang tidak baik untuk melakukan sesuatu, semisal berhubungan suami isteri oleh pasangan halal?

Pertanyaan ini muncul saat Yahya Zainul Ma’arif atau kita kenal dengan nama Buya Yahya berceramah di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 13 Februari 2022.

Pertanyaannya seperti ini. “Assalammu’alaikum Buya. Isteri berkeyakinan bahwa ada hari-hari yang tidak baik untuk berhubungan. Sabtu, Ahad dan Selasa. Bagaimana hukumnya isteri tidak melayani karena faktor diatas.”

Baca: Malam Minggu ‘Kelabu’ untuk Para Jomblo, Lihat Kata-kata Lucu

Buya Yahya menjawab dengan mengatakan bahwa semua hari itu baik untuk melakukan kebaikan. Tidak boleh meyakini bahwa ada hari yang tidak baik untuk melakukan kebaikan.

Namun, kata Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini, hendaknya para suami mengetahui kondisi para isteri ketika mengajaknya berhubungan.

“Suami itu jangan egois. Kalau ingin cepat? Ya, dibantu dong kesibukan isteri,” katanya.

Namun terkadang ada isteri yang ‘ogah-ogahan’ meladeni keinginan suami. Buya Yahya berpesan agar para isteri tidak boleh seperti itu.

“Kalau ada suami mengajak isteri keatas ranjang dan si isteri menolak. lalu sang suami ngedumel, ngedongkol sampai pagi itu dikutuk malaikat,” katanya sembari mengutip perkataan Nabi Muhammad SAW.

Lanjut dia, isteri yang benar melayani suami, yakni dengan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum berhubungan badan.

Sehingga suami dianjurkan untuk memberi kabar terlebih dahulu jika sudah mau pulang agar isteri bisa mempersiapkan diri.

Bagi Buya Yahya, berhubungan badan dengan pasangan yang sah adalah sesuatu yang indah, maka jangan dijadikan keterpaksaan.

Dia berharap ada pengertian diantara pasangan. Seorang suami jika menginginkan haruslah dengan cara baik. Pun sebaliknya, penolakan isteri karena sesuatu hal hendaknya disampaikan dengan cara baik.

Artikulli paraprakMalam Minggu ‘Kelabu’ untuk Para Jomblo, Lihat Kata-kata Lucu
Artikulli tjetërResmob Polres Bolmong Gerebek Arena Sabung Ayam di Dumoga Timur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini