
BOLSEL – Setelah pemerintah pusat menerapkan kebijakan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter untuk semua kemasan, sempat terjadi kelangkaan minyak goreng diberbagai daerah di Indonesia. Namun, di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut), kelangkaan masih dapat diantisipasi oleh pemerintah setempat.
Meski begitu, menyambut bulan suci Ramadhan April-Mei mendatang, permintaan akan minyak goreng selalu meningkat.
Terkait hal ini, Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru meminta pelaku UMKM dapat membantu dalam mengantisipasi lonjakan permintaan minyak goreng.
“Tingginya permintaan masyarakat jelang bulan suci Ramadhan harus segera diantisipasi, salah satunya dengan memanfaatkan pelaku UMKM lokal dengan produk minyak kelapa kampung sehingga potensi kelangkaan bisa diantisipasi,” ujar Iskandar saat mengunjungi salah satu minimarket di Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Rabu (16/3/2022).
Ia menyebut, jika hal ini dapat diantisipasi akan berimbas positif terhadap pelaku UMKM dengan meraup keuntungan lebih besar dan tetap terus tumbuh.
Pemerintah Kabupaten Bolsel selalu memperhatikan ketersediaan stok bahan pokok di daerah. Operasi pasar dan dorongan peningkatan produksi UMKM lokal dilakukan pemerintah kabupaten sebagai antisipasi kelangkaan bahan pokok termasuk minyak goreng.
Penulis: Rahmat Putra