KOTAMOBAGU – Kopi kini tak lagi sekadar minuman tapi juga gaya hidup. Makanya jangan heran kalau bisnis kedai kopi kian menjadi trend. Meski sudah banyak kedai kopi bermunculan, peluang dari bisnis ini tetap potensial.

Banyak cara pemilik kedai kopi untuk menarik pelanggan. Salah satunya dengan mempekerjakan pembuat kopi profesional atau barista.

Di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, hampir disetiap sudut kota dapat ditemui kedai kopi baik yang berukuran kecil maupun sedang. Dengan banyaknya kedai kopi, barista tentunya menjadi sangat dibutuhkan.

Hal ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Mengurangi jumlah pengangguran tentunya menjadi salah satu skala prioritas setiap pemerintah daerah.

Pemkot Kotamobagu melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) membuka peluang menjadi barista bagi warganya dengan menggelar pelatihan.

Kepala Dispernaker Kotamobagu, Imran Golonda menjelaskan tujuan digelarnya pelatihan ini agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang pembuat kopi (Barista).

“Mereka yang ikut pelatihan nantinya bisa mendapatkan pekerjaan, menciptakan lapangan kerja dengan membuat kedai, dan bahkan bisa menanggulangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja minimal 2 sampai 3 orang,” kata Imran, Senin (31/5/2021).

Imran mengatakan, sejak dimulainya pelatihan pada 27 Mei 2021 lalu, ada 20 orang yang menjadi peserta diberikan materi tentang sejarah kopi, meracik hingga teknik cupping atau mengevaluasi karakteristik dari kopi tersebut.

Lanjut dia, mereka yang ikut pelatihan secara gratis ini akan mempraktekkan skill mereka untuk persiapan uji kompetensi barista.

“Jadi mereka yang ikut ujian kompetensi ini, jika lulus akan berpotensi untuk direkrut sebagai barista di dalam atau luar daerah,” ucapnya.

Tentunya Imran berharap kepada peserta yang mengikuti pelatihan bisa meningkatkan serta menambah wawasan tentang kopi.

“Jangan hanya serta merta ikut pelatihan namun tidak dikembangkan. Tetapi bagaimana kita untuk lebih menambah wawasan tentang bagaimana meracik kopi,” pintanya.

Penulis: Vikar Embo

Artikulli paraprakKedai Kopi ‘Positive Coffee’, Abadikan Makna Positif Dimasa Pandemi Covid-19
Artikulli tjetërPemkot-DPRD Bahas Raperda Tentang Pilkades di Kota Kotamobagu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini