
KOTAMOBAGU – Dinas pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu menyambut dengan baik penerapan sekolah tatap muka secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ajaran baru. Sebelum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menyampaikan tentang akan diberlakukannya sekolah tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022 nanti, di Kota Kotamobagu sudah lebih dulu menerapkan sekolah tatap muka dari bulan Februari 2021.
Kepala Disdik Kotamobagu Rukmi Simbala mengatakan, Disdik mengambil kebijakan untuk memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka di kotamobagu pada bulan Februari 2021. Meski begitu, sekolah tatap muka masih terbatas.
“Kami sudah bermohon ke Pemmerintah kota untuk penerapan sekolah tatap muka ini mulai dari awal tahun 2021 dengan melihat situasi pandemi yang mulai meredah, baru mulai dari 8 februari 2021 yang lalu kita menerapkan sekolah tatap muka dengan cara membagi jadwal untuk siswa yang bisa hadir Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk tingkat SD hanya bisa di hadiri 5 siswa per kelas setiap harinya dan untuk SMP hanya bisa di hadiri 10 siswa perkelas setiap harinya secara bergantian,” beber Rukmi, Rabu (7/4/2021).
Sekolah tatap muka yang akan mulai di terapkan secara serentak pada tahun ajaran baru di bulan july nantinya kemungkinan hanya akan melibatkan sekitar 50 persen jumlah pelajar di seluruh wilayah Indonesia dikarenakan pihak sekolah harus meminta persetujuan kepada orang tua siswa untuk proses belajar mengaja tatap muka.
“Nantinya pihak sekolah harus meminta persetujuan ke wali murid, kalau orang tuanya setuju, ya anaknya bisa datang ke sekolah. Kalau orang tuanya tidak setuju, ya nantinya guru akan mengajar secara Luring,” kata Rukmi.
Keputusan Kemendikbud RI menetapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka serentak di seluruh wilayah Indonesia yang akan di berlakukan nantinya dikarenakan pandemi Covid-19.
Penulis: Vikar Embo