
BOLMONG – Imam dan Pegawai Syar’i menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong). Insentif tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, pada acara silaturahim antara Pemkab Bolmong dan para petugas agama Islam di Pesantren Daarul Quran Ayyastiyah, jalan bubak, Desa Bungko, Kecamatan Kotamobagu Selatan, pada hari Sabtu 05 Desember 2020.
Bupati Yasti mengatakan, penyerahan secara simbolis insentif pada hari ini, merupakan salah satu bentuk tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow kepada para imam dan pegawai syar’i. Mengingat imam dan pegawai syar’i merupakan perpanjangan tangan dari Pemkab Bolmong, dalam upaya peningkatan dan pembinaan mental, spritual dan ketaqwaan bagi masyarakat dan generasi muda di Kabupaten Bolaang Mongondow.
“Pekerjaan imam dan pegawai syar’i adalah pekerjaan sosial dan pekerjaan mulia, sehingga wajib hukumnya bagi pemerintah kabupaten bolaang mongondow untuk memberikan insentif,” ujar Yasti.
Menurut Yasti, bahwa insentif yang diberikan ini sebenarnya bukanlah bayaran atau imbalan kepada imam dan pegawai syar’i, tetapi insentif adalah bagian dari usaha umaroh untuk melindungi orang yang berilmu agama, sekaligus sebagai tanggungjawab pemimpin atau seorang kepala daerah.
“Pembangunan suatu daerah tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik semata, namun yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan mental lahiriyah melalui agama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Yasti berpesan kepada para imam dan pegawai syar’i, bahwa tinggal beberapa hari ke depan, kita semua akan melaksanakan pesta demokrasi, yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara.
Ia mengimbau, agar menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 9 Desember nanti, serta terus mengedepankan protokol kesehatan Covid-19, dengan menjalankan 3 M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menggunakan masker).
“Kita berikan hak suara kita sebagai masyarakat Sulawesi Utara, dan jangan lupa di TPS harus tetap menerapakan potokol kesehatan 3 M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” ucap Yasti.
Yasti juga berharap kepada imam dan pegawai syar’i, jangan sampai terprovokasi atau memprovokasi umat dan masyarakat, serta tetap searah dengan kebijakan pemerintah dan visi pembangunan saat ini.
“Sehingga, Inshaa Allah Kabupaten Bolaang Mongondow akan menjadi daerah yang sejahtera, adil dan makmur dan inshaa allah menjadi daerah yang baldatun toyyibatun warabun ghafur,” pungkasnya.