
BOLMONG – Ditengah pandemi Covid-19, berbagai bantuan terus di kucurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Pemkab Bolmong sejak pandemi ini berlangsung, telah mengalokasikan bantuan sosial (Bonsos) kepada masyarakat yang terdampak, selama 9 bulan. Setiap warga masyarakat yang berhak menerima, akan mendapatkan Bansos sampai pada Bulan Desember Tahun 2020.
Selain memberikan Bansos, berupa beras sebanyak 36 kg dan paket bahan pokok yang terdiri dari gula pasir 4 kg, minyak goreng 2 kg, serta ikan kaleng 8 kaleng. Pemkab Bolmong juga menyalurkan bantuan bibit dan pupuk kepada para petani.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, mengatakan, ada kurang lebih 4.236 petani sawah yang mendapat bantuan benih padi bersama dengan 150 kg pupuk urea non subsidi dan pupuk NPK plus non subsidi 125 kg, serta pupuk cair 6,5 liter.
Yasti menyampaikan, bahwa bibit padi ini dipilih dari benih berkualitas yang di datangkan dari lombok dan makasar, serta bibit lokal jenis serayu.
“Setiap petani mendapatkan 50 kg benih padi. Pupuk urea dapat 3 karung, satu karung 50 kg. Pupuk NPK plus satu petani dapat 5 karung per hektar, serta pupuk cair 6,5 liter,” ungkap Yasti, saat menyerahkan secara simbolis bantuan di setiap Kecamatan.
Yasti menegaskan, bantuan tersebut jangan disalah gunakan. Ia berharap kepada para petani, agar bibit padi ini ditanam dan dirawat.
“Bantuan-bantuan ini jangan ditukar dan dijual. Ditanam dan dirawat, karena bibit serta pupuk semua ini bagus dan berkualitas. Paling sedikit para petani bisa menghasilkan beras 3 ton dalam setiap kali panen,” kata Yasti.
Sementara itu, kepala Dinas Pertanian Bolmong, Remon Ratu, mengatakan, bibit padi yang telah disiapkan total ada 211.850 kg benih. Untuk pupuk terdiri dari, pupuk urea total 700 ribu kg, pupuk NPK 3.225 ribu kg dan pupuk cair 22.208 liter.
Untuk proses penyaluran bantuan bibit dan pupuk tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan masing-masing kepala desa. “Penyalurannya, kita akan koordinasi dengan Sangadi kemudian di antar langsung ke petani, melalui koordinator dan penyuluh pertanian di setiap Kecamatan,” ujar Remon.
Diketahui, selain bibit padi, Pemkab Bolmong juga memberikan bantuan bibit jagung serta bibit Barito maupun sayur kepada Kelompok Wanita Tani (KWT). Benih jagung yang disiapkan adalah bibit jagung Bisi 18, untuk 10.000 ribu hektar. Sedangkan untuk pemanfaatan lahan pekarangan bagi kelompok wanita tani, ada 14 jenis bibit yang diberikan. Mulai dari bawang, rica, tomat (Barito), terong, serta jenis bibit sayur mayur lainnya.