
BOLMONG – Tingginya Curah hujan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) membuat beberapa sungai meluap, akibatnya beberapa Desa di wilayah Kecamatan Dumoga dan Kecamatan Dumoga Timur, Rabu (29/07/2020) tergenang banjir.
Berdasarkan laporan tertulis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, ada 6 (Enam) Desa yang terdampak banjir. Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Bolmong, Rafik Andhika Alamri, menyampaikan, ada beberapa rumah warga di enam desa yang terdampak banjir.
Masing-masing Desa tersebut kata dia, di Kecamatan Dumoga adalah Desa Toruakat, Pusian, Pusian Selatan, serta Pusian Barat. Sedangkan Kecamatan Dumoga Timur, Desa Mogoyunggung 1, dan Desa Mototabian.
“Enam desa yang tergenang itu, akibat luapan air sungai,” kata Alamri. Ia menjelaskan, bahwa rata-rata genangan air banjir di pemukiman warga tinggi 20 sampai 80 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
“Banjir tersebut, akibat luapan sungai Matubing di Desa Toruakat, sungai Pusian dan lainnya disebabkan oleh meluapnya drainase di pemukiman,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga, agar tetap waspada dan berhati-hati. Karena cuaca tidak menentu, apalagi jika curah hujan tinggi. “Warga harus tetap waspada. Apalagi mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor,” imbaunya.
Terpisah, Camat Dumoga, Rahmat Rahman, saat dihubungi mengatakan, sedikitnya, ada 149 rumah yang terendam akibat banjir luapan sungai di Kecamatan Dumoga.
“Di Desa Pusian Barat ada 7 rumah terendam banjir, Desa Pusian Induk 51 rumah dan Desa Toruakat ada 91 rumah. Selain itu juga puluhan hektar lahan perkebunan juga ikut terdampak,” kata Rahman.
Pihaknya bersukur karena bencana banjir ini tidak ada korban jiwa, namun ada kerugian materil. Terutama lahan perkebunan. “Alhamdulillah, akibat luapan air sungai tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Namun bagi petani pasti mengakibatkan kerugian materil. Belum tahu berapa kerugian lahan perkebunan yang terdampak banjir,” tuturnya.