BOLSEL – Meningkatnya kasus diare di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), membuat Pemerintah Daerah terus melakukan upaya penanganan dan pencegahan.

Tahun 2019 lalu, tercatat jumlah penderita diare mencapai 82 kasus. Jumlah itu naik di tahun 2020 ini dengan jumlah 92 kasus.

Kepala Puskesmas Molibagu, Monalisa Mokodompit, A.Md, Keb, mengungkapkan, jumah tersebut naik drastis hanya dalam waktu 1 bulan.

Pihaknya, kini melakukan penyuluhan di setiap desa di Kecamatan Bolaang Uki. Upaya itu pun

“Puskesmas molibagu sudah mengantispasi hal tersebut dengan menyadiakan Pojok Diera , dengan memberi arahan kepada pasien bagaimana cara membuat obat oralit , untuk mencegah dehidrasi dan perbanyak minum air. sebagaimana banyak cairan yang keluar sebanyak itu juga harus masuk pada tubuh,” ujarnya.

Lanjut Monalisa, pihaknya pun menyediakan puskesmas keliling untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang gejala- gejala diare.

“Jika masyrakat sudah mendapat gejala diare ada yang Buang Air Besar (BAB) cair sebanyak 3 dalam sehari, silahkan langsung datang ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan pencegahan penyakit muntaber,” imbau Monalisa.

Artikulli paraprakBupati Bolmong Berikan Motivasi Untuk Para Peserta Ujian Tes SKD CPNS
Artikulli tjetërKota Layak Anak, Pemkab Minut Stuban ke DP3A Kotamobagu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini