KOTAMOBAGU- Inde Dou Institute, menggelar diskusi bertajuk ‘Literasi Digital Dalam Mencegah Rasikalisme’ di Warung Kopi Jarod, Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur, Sabtu (24/01/2020), pukul 19.00 Wita, malam nanti.

Direktur Inde Dou Institute, Putri Potabuga, mengatakan kegiatan itu untuk membahas peran anak muda dalam investasi masa depan Bolaang Mongondow Raya (BMR)

“Kita akan membahas dan mendiskusikan akan peran pemuda dan pemudi di Bolaang Mongondow Raya, untuk tetap produktif dan terhindar dari paparan radikalisme,” ujar Putri.

Ia menjelaskan, gawai digital adalah benda yang selalu dekat dengan kehidupan manusia di era teknologi saat ini. Aktivitas media sosial dan beberapa temuan aplikasi yang bisa mendekatkan yang di jauh menjadi sangat dekat dan di dekat menjadi sangat jauh.

“Semakin hari semakin dinamis. Sebagai generasi yang hidup di era ini ditantang harus melek terhadap semua perkembangan dan kemajuan teknologi. Tantangan ini bukan hanya dihadapi oleh generasi sebelumnya, melainkan generasi yang hidup di era serba digital saat ini,” jelasnya.

“Berangkat dari hal tersebut, kami Inde’ Dou Institute mengundang para pakar untuk sama-sama mengkaji dan duduk bersama terkait tema di atas,” sambungnya.

Diketahui, hadir sebagai pemateri, Putri Potabuga (Direktur Inde Dou Institute), Rahmi Hattani (Guru), Martika Raupu (Kata Tulisan), Pdt Jemmy Tangkere (Pemuda GMIBM), Hamri Mokoagow (Ketua Ansor Kotamobagu, dan Viki Mokoagow (Braga Indie Project).

Artikulli paraprakBupati dan Wabup Hadiri Launcing Maskot Pilkada Bolsel
Artikulli tjetërWakil Bupati Dampingi Kunjungan Tim Studi Kelayakan Polda Sulut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini