KOTAMOBAGU- Program bantuan Anak Asuh Pemkot Kotamobagu yang seharusnya membantu memenuhi kebutuhan pejalar yang berekonomi lemah, ternyata masih dikeluhkan.

Kali ini, banyak masyarakat mengeluhkan kebijakan pihak Bank BRI Cabang Kotamobagu yang menjadi mitra Pemkot dalam menyalurkan bantuan tersebut melalui rekening.

Menurut sejumlah warga, penerima anak asuh yang berstatus mahasiswa, belum bisa menerima bantuan tersebut jika hanya diwakili oleh orang tua kandung.”

Berarti bantuan ini tidak memberikan kemudahan bagi kami. Jika anak kami yang sekolah di luar daerah, terus harus pulang mengambil bantuan ini, sama saja dengan bantuan tersebut hanya untuk biaya transportasi bolak balik,” ujar salah satu warga yang enggan namanya disebut saat diwawancarai Portalmongondow.com.

Warga pun kecewa dan pulang dengan tangan kosong tak menerima bantuan anak asuh yang digagas Walikota Kotamobagu, Tatong Bara tersebut.

“Saya bolak-balik naik bentor dan ikut antrian sejak pagi. Namun rasa kecewa yang saya dapat. Kasihan anak saya, berarti jika nanti sudah selesai sekolah kemudian bantuan ini bisa diterima?, kami bukan orang kaya yang punya dana untuk biaya pulang anak kami untuk mengambil bantuan ini,” ucapnya dengan wajah sedih.

“Selama kuliah, anak saya belum pernah pulang karena keterbatasan ekonomi. Sekarang anak saya sudah mau bayar semester, namun ternyata bantuan ini tidak bisa diterima, padahal saya orang tua kandung yang mewakili. Anak kami kuliah di luar daerah karena tabungan selama bertahun-tahun dari berjualan mie saja, bukan karena kami orang kaya,” tambahnya.

Ia berharap, Pemkot Kotamobagu memberikan kebijakan atas keluhan tersebut. “Semoga Ibu Walikota mendengar keluhan kami masyarakat kecil,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) melalui Kasubag Perencanaan, Guntur Niu, saat dikonfirmasi mengaku jika pihak Bank BRI tak menerima permohonan Pemkot untuk mempermudah penyaluran anak asuh bagi penerima yang diwakilkan orang tua.

“Kami sudah bermohon, tapi aturan Bank seperti itu. Nanti yang bersangkutan pulang baru bisa diambil,” katanya.

Hingga kini, upaya konfirmasi ke pihak BRI Kotamobagu masih terus dilakukan.

“Kalau saya tidak begitu tahu persoalan anak asuh. Ada petugas yang menangani itu, mereka masih di lapangan untuk penyaluran, nanti dihubungi saja petugasnya langsung untuk dimintai keterangan,” ujar salah satu karyawan Bank BRI Cabang Kotamobagu kepada sejumlah awak media.

Artikulli paraprakPT Conch Bantah Tudingan Pekerjakan TKA Ilegal
Artikulli tjetërWalikota Presentase Potensi Pengembangan Kopi dan Kewirausahaan Pemuda

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini