
HUKRIM- Sidang perdana sengekta Pilpres yang digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6/2019), akan kembali dilanjutkan pada Selasa pekan dikarenakan KPU keberatan atas gugatan perbaikan yang dipakai kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
Meski demikian, pengamanan terus dimaksimalkan TNI dan Polri, untuk mencegah terjadinya kericuhan sebelum pelaksanaan sidang perdana hingga pada saat sidang lanjutan akan digelar.
Bahkan, untuk mencegah adanya penyebaran berita hoaks yang memicu terjadinya isntabilitas, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membatasi dan memonitor akses internet sejumlah aplikasi media sosial (Medsos).
Di Bolaang Mongondow Raya (BMR), pihak Kepolisian Polres Kotamobagu mensiagakan personilnya agar keamanan di wilayah ini tetap kondusif.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Gani F Siahaan, SIK, MH, melalui Kasubag Humas, AKP Rusdin Zima mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan di sejumlah wilayah di BMR hingga jejaring sosial.
“Polres Kotamobagu tetap siaga dan terus melakukan pemantauan akan kondusifitas di seluruh wilayah Bolmong Raya khususnya di Kotamobagu,” ujar Zima.
“Bapak Kapolres juga mengimbau, agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan bagi pengguna media sosial agar tidak menyebarkan informasi-informasi yang bersifat hasut dan memecah belah hingga berita hoaks,” tegasnya.
Lanjut Zima, Kapolres Kotamobagu juga meminta agar masyarakat jangan mudah terprovokasi.
“Bapak Kapolres juga mengimbau agar masyarakat dapat mempercayakan dan menyerahkan hal-hal yang berkaitan dengan sengekta Pilpres ke Mahkamah Konstitusi, sebagai lembaga negara yang independen,” ujarnya.
“Dan jika ada oknum-oknum yang dengan sengaja memprovokasi masyarakat sehingga terjadi persoalan pelanggaran keamanan, maka Polres Kotamobagu akan melakukan penindakan secara tegas,” pungkasnya.