
KOTAMOBAGU- Ada-ada saja yang dilakukan sejumlah pengendara yang tak memiliki SIM maupun dokumen kendaraan saat melihat Polisi Lalu Lintas (Polantas) melakukan operasi.
Ada yang ngebut agar tak dihentikan Polisi, ada juga yang berpura-pura kendaraannya mogok agar terhindar dari blangko tilang.
Seperti yang dilakukan salah satu sopir bentor ini. Saat melintasi Jalan Ahmad Yani, sopir tersebut langsung mendorong bentornya karena melihat ada petugas Satlantas Polres Kotamobagu sedang menggelar Operasi Keselamatan Samrat 2019.
“Lah kok didorong pak? Mogok?,” tanya Polisi.
Merasa ketakutan, sopir bentor itu pun hendak memaksa mendorong mundur kendaraannya sebelum dihampiri Polisi. Namun, niatnya itu terhenti saat salah satu petugas terus memanggil dan mendekati sopir itu.
“Tidak apa-apa pak, kesini saja,” imbau Polantas, dan pengendara itu pun terpaksa menepi.
“Kami hanya akan memberikan teguran kepada Bapak agar melengkapi dokumen kendaraannya, baik itu SIM maupun STNK. Juga Bapak harus pakai helm demi keselamatan bapak sendiri,” kata petugas.
Sopir bentor itu pun mengaku tak punya SIM. Namun, dirinya tak ditilang melainkan hanya diberikan teguran dan menandatangani surat pernyataan.
“Saya kita mau ditilang ternyata tidak. Saya hanya ditegur karena tidak punya SIM,” kata sopir bentor yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Kasat Lantas AKP Magnalena Anita Sitinjak, SIK, melalui KBO Satlantas Polres Kotamobagu, IPTU D.S Ngalimin, SE, mengatakan operasi tersebut untuk mengimbau setiap pengendara agar tertib berlalu lintas demi keselamatan berkendara.
“Kami mengimbau agar pengendara dapat memperhatikan akan keselamatan berkendara. Juga senantiasa tertib berlalu lintas,” ujarnya.