
BOLMONG – Jalur jalan antara Desa Kaiya, Kecamatan Lolak, hingga Desa Maelang, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, menjadi salah satu jalur padat kendaraan. Pasalnya, jalur ini juga biasa digunakan pengendara menuju Provinsi Gorontalo. Banyak kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi. Tak jarang, kecelakaan terjadi.
Terletak di jalur ini, PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC), juga menjadikan jalur ini sebagai satu-satunya akses masuk. Kendaraan roda dua pun roda empat milik perusahaan, juga milik karyawan lalu-lalang.
Menyadari situasi jalan yang memiliki risiko tinggi, pihak perusahaan memandang perlu melakukan pembekalan karyawannya, agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Perusahaan tidak menginginkan karyawan atau kendaraan yang digunakan menjadi penyebab kecelakaan. Hal ini disampaikan oleh Supervisior PT Conch, Andrew Toli, pada kegiatan pelatihan keselamatan lalu lintas pengemudi di kantor PT Conch, Senin (29/4/2019) siang.
“Kami melaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan sadar keselamatan kendaraan kepada karyawan baik supir perusahaan atau karyawan yang memiliki kendaraan. Di area perusahaan, sudah terlalu banyak kendaraan bolak-balik masuk keluar perusahaan, bahkan ada yang mengendarainya terlalu cepat. Ini menjadi perhatian pimpinan PT Conch,” kata Andrew.
Selain itu kata Andrew, perusahaan juga memperhatikan ada kendaraan yang digunakan sudah tidak layak jalan karena pengguna kurang memperhatikan kondisi kendaraannya.
“Mobil yang tidak standar dan banyak kerusakan juga menjadi perhatian dari pimpinan PT Conch, sehingga kegiatan ini dilaksanakan tak hanya untuk mengajarkan bagaimana mengemudi yang baik, tapi juga untuk merawat kendaraan dengan benar,” jelasnya.
Kegiatan yang melibatkan para driver perusahaan dan karyawan yang memiliki kendaraan ini, diberikan pembekalan oleh Kapolsek Bolaang AKP Hans B Motto, Koordinator driver PT Conch Husrin Dolot, dan Supervisior Sekuriti Swingli Hormati.
Husrin Dolot pada kesempatannya menjelaskan tanggung jawab dalam mengemudi dan cara menghindari kecelakaan. Beberapa tips juga ia berikan disela banyaknya aturan-aturan lalu lintas yang ia bacakan didepan para peserta antaranya, cara menghemat bensin, sopan saat berada di jalan raya, mengutamakan pejalan kaki, serta menggunakan anggota tubuh saat mengalami kerusakan pada kendaraan.
“Utamanya patuhi rambu lalu lintas. Tidak mengendarai kendaraan dengan kencang juga menguntungkan pengendara karena dapat menghemat bensin,” kata Husrin sembari mengingatkan selalu mendahulukan pejalan kaki.
Sementara Swingli Hormati mengatakan, selaku perpanjangan tangan dari perusahaan dalam menegakkan aturan, pihaknya telah membuat beberapa aturan bagi pengendara yang berada di area PT Conch.
“Kendaraan yang masuk ke area perusahaan harus memiliki ijin khusus. Kami juga berlakukan aturan layaknya yang berlaku umum semisal, larangan penggunaan knalpot bising, memainkan klakson seenaknya, standar laju kendaraan. Di area perusahaan juga kami pasang rambu-rambu lalu lintas yang harus dipatuhi,” ujar Swingli.
Bahkan kata Swingli, sudah ada beberapa karyawan yang ditindaki karena melanggar. Pihak sekuriti menahan kendaraan para pelanggar sampai ada keputusan dari masing-masing divisi dimana karyawan bekerja.“Keputusan bagi karyawan yang melanggar kami kembalikan lagi ke masing-masing divisi untuk sanksi yang diberikan,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor Bolaang, AKP Hans B Motto yang mendapat kesempatan diakhir kegiatan mengutarakan keinginan adanya sinergitas antara kepolisian dan pihak perusahaan dalam peningkatan keamanan berkendara di area perusahaan.
“Pihak perusahaan jangan hanya memeriksa kendaraan yang masuk keluar tapi perlu memperhatikan pengendara itu sendiri. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga keamanan pimpinan, karyawan serta perusahaan itu sendiri agar terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan,” kata Kapolsek sambil mengingatkan pihak sekuriti untuk tetap selalu waspada.
Mendapat pengetahuan lebih terkait tertib berlalu lintas tentunya mendapat respon positif dari para peserta. Sebagaiamana yang disampaikan Reidy Adati.
“Sangat berguna sekali bagi saya. Banyak pengetahuan baru yang saya dapat salah satunya, mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi memakan sekali bahan bakar. Terjadinya kecelakaan juga tak lepas dari kelalaian pengendara yang berakibat fatal bagi pengendara maupun pengguna jalan lainnya,” ujar wanita yang bekerja sebagai accounting dibagian suplay itu.
Baik Hans, Swingli maupun Andrew, bersepakat nantinya akan lebih intens melakukan pengawasan di area perusahaan.
“Kedepan, kita akan berpatroli sedikitnya 2 kali dalam seminggu sekaligus mengecek kelayakan kendaraan yang lalu lalang di area perusahaan,” pungkas Andrew Toli.
Penulis : Rahmat Putra Kadullah