
KOTAMOBAGU- Proses evakuasi korban tragedi tambang di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolmong, hingga kini terus berlangsung.
Lubang yang diduga banyak korban tertimbun longsor, sudah dibuka menggunakan alat berat untuk memudahkan evakuasi.
Meski telah dibuka sejak pagi tadi, belum satu pun korban yang ditemukan. Tim medis RSUD Kotamobagu yang tergabung dalam tim evakuasi mengungkapkan, aroma busuk mulai tercium.
“Bau busuk sudah tercium namun belum begitu menyengat dikarenakan angin kencang di area tambang. Proses evakuasi masih berlangsung,” ungkap Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kotamobagu, Harjo Santoso, Minggu (03/03/2019).
Sementara itu, Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Kotamobagu, Rutman Lantong mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi terkait hasil evakuasi.
Area kamar mayat pun disiapkan dengan pengamanan pihak Kepolisian dan Satpol-PP.
“Tim medis RSUD Kotamobagu sebanyak 7 termasuk di dalamnya Dua orang dokter, melakukan evakuasi membantu tim SAR Gabungan di lokasi tambang,” ujar Rutman.
Lanjutnya, ruangan khusus disiapkan untuk korban yang berhasil dievakuasi.
“Tim medis kita di sini sudah stand bye dan siaga. Jika ditemukan ada korban, maka langsung dibawa ke kamar mayat RSUD untuk dilakukan identifikasi. Area pun sudah di police line, mengingat nanti membludaknya warga atau keluarga yang datang,” ujarnya.
“Tim media yang akan menangani korban di RSUD Kotamobagu, dilengkapi dengan masker dan handskun,” tutupnya.
Penulis: Reza Ramadhan