KOTAMOBAGU- Liburan di akhir pekan memang menyenangkan, apalagi jika mengajak keluarga, atau teman-teman. Waktu liburan serasa menjadi waktu paling memorable dalam hidup.
Tapi, bagaimana jika lokasi wisata yang masuk daftar planing liburan menjadi tempat eksis para makluk astral?
Seperti di Hutan Kota, yang terletak di Kelurahan Mongkonai Barat, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu.
Salah satu objek wisata yang menawarkan keindahan alam dan udara yang segar ini, justeru menyimpan misteri yang bikin Anda merinding.
Setiap menjelang petang, sosok nenek tua dengan pakaian lusuh sering menampakan dirinya. Bahkan kerap kali bersiul saat matahari mulai terbenam.
Suhardi Imban, warga Kelurahan Mongkonai, salah satu penjaga Hutan Kota, mengaku sering melihat penampakan nenek tua berjalan di area jembatan yang dibangun di lokasi itu.
Bahkan kata pria berusia 36 tahun ini, sosok nenek tua itu kerap kali memanggil-manggil saat selesai Azan Salat Magrib berkumandang.
“Kami yang berjaga di sini, semuanya sering dihantui sosok nenek ini. Kadang kami disiul dan dipanggil-panggil. Saat kami mendekat untuk mengecek, nenek itu pun menghilang,” tutur Suhardi.
Tak hanya itu, di malam hari suara aneh seperti orang yang merintih kesakitan terdengar oleh mereka.
“Nah, kalau malam, ada yang kayak batuk-batuk, menggigil, ada juga suara orang berjalan hingga suara orang sedang bermain di kolam kecil di bawah jembatan itu,” kata Suhardi sambil menunjuk jembatan yang dibangun Pemkot Kotamobagu itu.
Meski demikian jelas Suhardi, setiap pengunjung tidak pernah mengalami hal aneh atau kesurupan di Hutan Kota.
“Selama ini tidak ada. Karena masyarakat datang ke sini biasanya pagi atau siang hari. Sebab jika sudah masuk pukul Tiga sore, pepohonan yang rimbun akan menutupi cahaya matahari, sehingga lokasi ini terlihat gelap,” jelas Suhardi.
“Pokoknya jangan khawatir. Karena kami konsisten menjaga para wisatawan agar tetap aman selama berada di Hotan Kota. Kami pun mengimbau agar pada saat menjelang Magrib, wisatawan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing,” tutupnya.
