
KOTAMOBAGU– Di Kotamobagu, terdapat beberapa destinasi wisata religi yang dibangun sejak ratusan tahun lalu. Salah satunya adalah Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) Raya yang terletak di Jalan Letjen S Parman, Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata (Disbudpar) Agung Adati, gereja tersebut dibangun sejak tahun 1923.
“Gereja Pusat Kotamobagu adalah gereja tertua di Kotamobagu. Gereja tersebut diresmikan pada 25 Februari 1923 oleh Pendeta A Vander Endt berasal dari Belanda,” ungkap Adati, Selasa (25/12/2018).
Dijelaskannya, bentuk gereja tersebut belum pernah rehab serta masih berdiri kokoh.
“Sampai saat ini, gereja tersebut masih berdiri kokoh, bentuknya masih asli dan tidak pernah direhab, kecuali lantai yang diganti tegel, serta gereja ini diberikan nama resmi oleh jemaat sebagai Gereja Pusat Kotamobagu. Nah, ini menjadi salah satu destinasi wisata religi karena menyimpan berbagai sejarah perkembangan agama Kristen di Kotamobagu khususnya BMR,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kompelsus WKI Sinode GMIMB Lanny Budiman menambahkan, gereja tersebut memang sudah berusia tua. Namun, meski begitu, gereja itu juga masih dimanfaarkan untuk kegiatan-kegiatan gereja dan juga sebagai ruang rapat.
“Gereja ini masih digunakan dalam rapat kegiatan gereja maupun ibadah-ibadah lainnya. Ini juga yang harus sama-sama kita jaga. Salah satu ikon sebagai wisata rejigi di Kotamobagu,” pungkasnya.