KOTAMOBAGU– KPP Pratama Kotamobagu menggelar program edukasi Pajak Bertutur, untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pajak sejak usia dini bagi para siswa sekolah di SMK Negeri 1 Kotamobagu, SMK Negeri 2 Kotamobagu, SMP Negeri 5 Kotamobagu dan SD Negeri 3 Moyag, Jumat (09/11/2018).

Kegiatan ini digelar serentak se-Indonesia. Pajak Bertutur merupakan puncak acara Pekan Inklusi, yaitu kegiatan mengajar kesadaran pajak kepada siswa hingga mahasiswa, yang dilakukan oleh pegawai di setiap unit kerja DJP.

“KPP Pratama Kotamobagu, sebagai unit vertikal DJP turut menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur di empat sekolah.  Para pegawai KPP Pratama Kotamobagu berinteraksi dengan para pelajar, berbagi tentang arti penting pajak bagi pembangunan negara. Tidak lupa para pegawai mengajak para pelajar untuk bermain bersama, dengan permainan-permainan yang telah disisipkan materi-materi perpajakan didalamnya,” kata Kepala KPP Pratama Kotamobagu, Denny Tri Satrianto.

Ia menjelaskan, bahwa pajak memegang peranan penting dalam APBN. Sekitar 85 lersen pendapatan negara berasal dari penerimaan perpajakan. Namun faktanya kesadaran akan pentingnya pajak dalam pembangunan tidak dibarengi oleh kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.

“Rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau tax ratio di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Tax ratio pada tahun 2017 berada angka 10,78 persen sedangkan tax ratio suatu negara yang ideal menurut Bank Dunia adalah 15 persen dari PDB,” ujar Denny.

Lanjut dikatakan Denny, rendahnya tax ratio ini juga berbanding lurus dengan rendahnya tingkat kepatuhan pajak di negara ini. Dari 250 juta penduduk Indonesia, baru terdapat 26 juta Wajib Pajak yang terdaftar dan memiliki NPWP.

Berbagai cara ditempuh pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP), untuk meningkatkan tingkat tax ratio serta tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pajak.

“Salah satunya adalah melalui edukasi untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pajak sejak usia dini melalui program Pajak Bertutur. Program Pajak Bertutur dilakukan dengan harapan dapat menanamkan kesadaran pentingnya pajak sejak dini kepada generasi muda Indonesia. Pajak Bertutur adalah salah satu bentuk investasi jangka panjang pemerintah. Dengan menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap pajak sejak dini, diharapkan di masa yang akan mendatang akan tercipta generasi emas penggerak bangsa yang cerdas dan sadar pajak,” kata Denny menjelaskan.

“Dengan terciptanya kesadaran pajak, penerimaan perpajakan dapat tumbuh dan optimal sehingga menciptakan kemandirian bangsa dalam pendanaan APBN, serta dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap utang luar negeri dalam membiayai pembangunan,” tambahnya.

 

Artikulli paraprakDiklat dan Latihan Khusus Profesi Advokat se-Sulut, Sukses Digelar
Artikulli tjetërWebsite Milik 28 OPD Kotamobagu Mulai Aktif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini