
NASIONAL – Aksi tidak terpuji dilakukan oleh massa pendukung salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) AHM –Rivai terhadap salah satu jurnalis Maluku Post (MP).
Dilansir dari siaran pers Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate, Hisbullah (25), fotografer di media grup Indonesia News Network (INN) itu, mendapat hantaman dengan sebilah bambu di tubuh bagian belakang.
Perlakuan kasar menimpa Hisbullah bermula saat ia sedang mengabadikan aksi bakar ban dan orasi yang dilakukan massa pendukung di kantor KPU Provinsi Malut, Senin (12/11/2018) sekira pukul 14.00 WITA. Saat itu ia didatangi oknum yang belakangan diketahui bernama Nurbaya (48) untuk menanyakan apakah dirinya wartawan Malut Post? Hisbullah membenarkan pertanyaan dari Nurbaya ketika itu. Tiba-tiba Nurbaya yang sedang memegang sebilah bambu langsung menyerang Hisbullah dengan bambu yang dipegangnya.
Baca :
- Dukung Pemberantasan Korupsi, AJI Manado Tolak Kriminalisasi Jurnalis
- AJI Manado Kecam Kekerasan Jurnalis di Ambon
Khawatir akan dianiaya lagi, Hisbullah menjauh dari kerumunan massa. Meski begitu, ia masih sempat dikejar beberapa orang. Beruntung ia diselamatkan dua rekannya, Hasby Honoras dan Zulkifly Ahmad yang kemudian membawanya ke RS Bhayangkara Ternate untuk dilakukan Visum.
Sekitar pukul 14.30 WITA, Hisbullah dan beberapa jurnalis serta jajaran redaksi MP melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Ternate. Laporan diterima oleh Kanit SPKT Sif C Polres Ternate, IPDA Zulkifli Bitji.
Atas kasus yang menimpa Hisbullah, pelaku dapat dijerat pasal pidana KHUP dan pasal 18 Undang-Undang Pers nomor 4 tahun 1999 dimana setiap orang melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan berakibat menghambat atau menghalang-halangi kemerdekaan pers dan kerja-kerja jurnalistik dapat dipidana kurungan penjara selama 2 tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.
AJI Ternate lantas mengimbau wartawan media secara kelembagaan untuk tetap profesional, berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan independen dalam menyajikan berita.
Editor : Rahmat Putra