HIBURAN-  Kotamobagu Music Community (KMC) adalah salah satu perhimpunan para musisi lokal yang cukup populer sejak tahun 2010, bagi kalangan pecinta musik di Sulawesi Utara, khususnya di Kotamobagu.

Sukses dengan Festival Band KMC Part 1 hingga Part 2, KMC mampu memberikan warna tersendiri terhadap perkembangan dunia musik di Bolmong Raya bahkan di Sulawesi.

Komunitas yang terdiri dari sejumlah musisi ternama di Bolmong Raya ini, vakum dan tak lagi terdengar eksistensi mereka sejak hampir Enam tahun lamanya.

Meski pada tahun 2017 terbentuk wadah para seniman yang diberi nama Ikatan Seniman Totabuan (Ikasto), tak meredupkan nama KMC yang hingga kini masih tetap tenar dikalangan pecinta musik hingga masyarakat di Sulut.

Bahkan, tak sedikit yang meminta agar komunitas tersebut diaktifkan kembali dan kembali menuangkan konsep musik yang lebih fres dan kekinian.

“Saya lebih merindukan KMC. Komunitas ini memang kecil karena hanya di Kotamobagu. Tapi, eksistensi mereka sangat terasa pada zaman itu. The best lah kalau ngomongin KMC,” kata Danny Tangkudung, salah satu musisi senior Kotamobagu.

“Harapan saya sih, KMC lahir kembali dengan jiwa yang lebih kece dan keren. Karena hanya KMC yang mampu mengeksplore bakat kami senagai musisi,” tambahnya.

Hal senada juga dikatakan pemerhati seni Bolmong Raya, Bambang Ginoga. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang juga seniman senior ini mengaku, dengan adanya wadah berhimpun para seniman akan mampu mendorong kembali nilai seni dan kreatifitas kaula muda.

“Saya tahu KMC. Sebab waktu itu saya pernah beberapa kali hadir di kegiataj mereka. Artinya bukan membeda-bedakan, namun jika banyak wadah seni seperti ini maka akan sangat baik. Saya juga mendukung jika komunitas ini kembali diaktifkan,” katanya saat diwawancarai Portal Mongondow.

Sementara itu, salah satu pendiri KMC, Enda Roses, mengaku KMC memang mengalami kevakuman. Meski begitu kata Drummer rock senior ini, KMC akan mencoba eksis kembali.

“KMC itu tak akan mati. Kita sekarang punya naungan yakni Ikasto, sehingga itu KMC akan kita upayakan aktif lagi sebagai salah satu komunitas yang dinaungi Ikasto,” ujarnya.

Lanjutnya, permintaan para musisi agar KMC kembali hadir, menunjukan bahwa KMC memiliki energi dan keseriusan dalam mengembangkan seni musik di Bolmong Raya.

“KMC sekali lagi ga’ vakum, hanya beberapa anggota memang disibukan dengan aktifitas masing-masing. Doain aja semoga KMC kembali hadir dan kita siap mengguncang panggung musik di bumi Totabuan,” pungkasnya.

Artikulli paraprakDiduga Kades Moyag Tampoan Enggan Bayar Insentif Aparat Desa
Artikulli tjetërKasur di Rudis Tak Ada, Nayodo Sementara Tinggal di ‘Gubuk’ Pribadinya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini