
KOTAMOBAGU– Tenaga kesehatan dan guru kontrak di Pemkot Kotamobagu, mulai mengikuti tahapan seleksi kembali pasca dirumahkan sejak Sabtu, (01/9/2018).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kotamobagu, Sahaya Mokoginta, mengatakan seleski digelar untuk memenuhi kebutuhan tanaga di tiap SKPD.
“Hari ini sudah mulai diseleksi. Namun, untuk tenaga teknis masih tetap dirumahkan, sambil menunggu kebutuhan daerah terkait tenaga kontrak,” ujar Sahaya, Senin (03/9/2018).
Sahaya menjelaskan, dengan dirumahkannya tenaga kontrak, agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat meksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi.
“Dulunya ada pekerjaan yang diberikan kepada honorer, saat ini harus dikerjakan PNS,” katanya.
Namun apabila SKPD non teknis seperti Dinas Pendidikan dan Kesehatan yang ternyata membutuhkan tenaga kontrak, maka pihaknya akan selektif untuk memberikan rekomendasi kembali.
“Kita lihat beberapa bulan kedepan, nanti bila dibutuhkan tenaga kontrak, maka kita tetapkan formasi kebutuhan dan merekomendasikan tenaga bantuan (kontrak) dengan secara selektif,” jelas Sahaya.
Untuk guru kontrak yang akan diseleksi berjumlah 168 guru. Sementara tenaga kesehatan kurang lebih hampir 100 dan tenaga kesehatan yang belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) sebanyak 30 orang.
“Setiap saat evaluasi bisa dilaksanakan, dalam rangka peningkatan pelayanan dan disiplin,” ujarnya.