
KOTAMOBAGU– Tarian masamper atau lebih pato-pato akan dilombakan di Kotamobagu. Lomba ini direncanakan akan digelar di Lapangan Boki Hotinimbang pada 21 Juli 2018 mendatang.
Tarian asal kepulauan Sangihe Talaud ini digelar, sebagai bentuk toleransi budaya. Sebab, banyak masyarakat Kotamobagu yang berasal dari daerah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu Moh Agung Adati, mengatakan, persiapan lomba terus dimatangkan.
“Persiapan lomba sudah mencapai 80 persen,” kata Agung.
Agung menjelaskan, meski belum pernah dilakukan, rencana kegiatan ini menuai respon positif dari masyarakat, khususnya etnis Sangihe Talaud yang telah menjadi bagian dari masyarakat Kotamobagu.
“Lomba Masamper ini ternyata disambut antusias masyarakat Kotamobagu, padahal belum dilaksanakan. Lomba ini memang kami yang buat,” terangnya.
Ia berharap, kegiatan-kegitan yang diadakan di Kotamobagu akan lebih banyak lagi. Apalagi Kotamobagu merupakan kota yang seni budayanya terbilang banyak.
“Saya berharap acara-acara seni budaya, baik lokal maupun dari masyarakat pendatang, bisa mendatangkan wisatawan dari nusantara ataupun mancanegara,” harapnya.
Diinfromasikan, tarian masamper merupakan tarian khas daerah Sangihe Talaud. Tari masamper dibawakan oleh sekelompok penari sekaligus penyanyi.
Setiap kelompok masamper ada pempimpin yang memberi aba-aba yang disebut “Pangantaseng”. Masamper dilakukan sekelompok orang yang membentuk suatu formasi menghadap penonton sambil menari-nari.