
KOTAMOBAGU– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu mencatat sebanyak 79 kasus HIV/AIDS di Kotamobagu.
Kepala Dinkes Devie Ch Lala melalui Kepala Seksi Harianti Sutarjo mengatakan, jumlah tersebut dicatat mulai dari 2013 hingga 2018. Dua diantara jumlah tersebut sudah meninggal dunia, sedangkan sisanya masih dalam pengawasan.
“Jumlah tersebut duantaranya dua sudah meninggal. Selain itu, Kami akan buat pengawasan bagi mereka agar menularnya itu tidak terlalu menyebar, mulai dari pasangannya siapa dan dengsn siapa ia jalan kami akan mengawasinya,” bebernya, jumat (20/07/2018).
Dirinya minta masyarakat agar tidak mendrikriminasi warga yang kemudian terindikasi Virus tersebut.
“Jangan mendrikriminaai agar mereka tadak mengalami stres berat yang akhirnya membuat dia meninggal bukan karena penyakitnya namun karena deperesi,” ujar Harianti
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan penyebaran virus tersebut salah satunya adalah Berhubungan Seksual.
“Yang dapat menyebarkan virus tersebut ada tiga faktor, yaitu, hubungan seksual, jarum suntik dan ibu yang terkena virus kemudian dia menyusui, maka anaknya bisa terkenak virus itu,” jelasnya
Selain itu, Tahun ini pihaknya juga tengah mengadakan repid Screening atau alat pendeteksi cepat virus HIV/AIDS. Dia juga mengungkapkan ada beberapa kelompok beresiko yang perlu dilakukan Screening.
“Jadi ada beberapa kelompok yang beresiko dan perlu dilakukan Screening seperti, Krlompok Waria, Petugas Kesehatan, TNI Polri. Itu jadi sasaran kami untuk di screening. Nah dari 2014 kami sudah melakukan screening dan hingga saat ini belum ada yang terdeteksi, dan itu adalah pemeriksaan tahap awal untuk HIV, yang bakal dilakukan dua tahun sekali,” pungkasnya