
INTERNASIONAL – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum dan memiliki kekuatan untuk menjatuhkan sanksi dan mengesahkan penggunaan kekuatan.
DK PBB memiliki lima anggota tetap, yakni Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris dan Perancis, dan 10 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan dua tahun. Lima negara dipilih setiap tahun.
Dilansir dari setdakabgoid, pada proses pemilihan tertutup anggota tidak tetap DK PBB, Indonesia berhasil memperoleh 144 suara dari 190 suara yang di perebutkan pada sidang majelis umum PBB di New York, AS, Jumat (8/6/2018).
Pada pemilihan ini, Indonesia mengalahkan Maladewa yang hanya meraih 46 suara sebagai wakil dari kelompok negara-negara Asia Pasifik. Kemenangan Indonesia ini disampaikan langsung oleh Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lajcak.
“Ini adalah amanah masyarakat internasional kepada Indonesia. Terpilihnya Indonesia merupakan hasil kerja keras seluruh komponen bangsa khususnya para Diplomat Indonesia,” ucap Menlu RI Retno Marsudi melalui video conference dari Markas PBB di New York, Jumat (8/6/2018) malam.
Selain Indonesia, juga terpilih 4 negara lainnya, yakni Jerman dengan perolehan 184 suara, Belgia 181 suara, Afrika Selatan 183 suara, dan Republik Dominika meraih 184 suara, dalam satu putaran pemungutan suara.
Menurut Retno, rekam jejak diplomasi dan kontribusi nyata Indonesia bagi perdamaian, kemanusiaan, dan kesejahteraan di kawasan dan global yang menjadikan Indonesia didukung oleh anggota-anggota PBB.
“Jelas sekali bahwa masyarakat internasional sangat menghargai rekam jejak Indonesia dan melihat demokrasi dan toleransi di Indonesia sebagai aset untuk Indonesia dapat berperan aktif di DK PBB,” ujar Retno.
Indonesia bersama keempat negara yang terpilih selama periode tahun 2019 – 2020, akan bergabung dengan pemegang kursi permanen anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris dan Perancis.
Sementara itu lima anggota tidak tetap DK PBB yang belum dilakukan pemilihan tahun ini, yaitu Pantai Gading, Guinea Khatulistiwa, Kuwait, Peru, dan Polandia.
Penulis : Rahmat Putra