
FEATURED – Bermula dari terbentuknya grup whatsapp, para mantan anggota Keluarga Pelajar Mahasiswa Bolaang Mongondow (KPMIBM) cabang Makassar, Sulawesi Selatan, bernostalgia mengenang masa kebersamaan di kota yang dulu bernama Ujung Pandang.
Lama tak bersua, adanya grup yang diberi nama Alumni KPMIBM Makassar, membuka memori baik suka maupun duka diantara “penghuni” grup. Terutama kenangan saat-saat berada di Asrama Bogani Putra.
Bangunan yang terletak di Jalan dokter Sutomo nomor 21, Kota Makassar itu, menjadi saksi eratnya tali silaturahmi diantara penghuni asrama ataupun pelajar dan mahasiswa asal Bolaang Mongondow Raya yang indekos. Mungkin hanya di asrama ini, sebungkus mi instan bisa dinikmati 4 sampai 5 orang sebagai tambahan asupan non gizi untuk nasi setengah piring (kaleng).

Untuk yang pernah mengenyam pendidikan di Makassar, bangunan ini seakan sebuah “situs bersejarah” yang wajib dikunjungi saat datang ke kota Makassar. Ditempat ini, tak ada istilah anak mami. Anak seorang pejabat pun wajib mendapat jatah sebagai tukang pel lantai, atau “naik pangkat” di bulan berikutnya menjadi tukang sapu. Tempaan dari senior yang kurang dicintai “anak baru” saat itu, sangat berarti kini.
Kala masih tinggal di asrama, mendapat kunjungan dari para senior, menjadi momen spesial. Spesialnya, jatah untuk makan siang bisa dipastikan akan kering dengan sendirinya di lemari dapur asrama. Istilah saat itu, “perbaikan gizi” karena di traktir makanan restoran oleh para senior yang berkunjung. Kalau jatah untuk makan malam dipastikan akan habis oleh pengidap insomnia.

Di penghujung puasa atau mendekati lebaran Idul Fitri 1439 hijriyah/2018 masehi, grup whatsapp alumni KPMIBM Makassar, masih saja ramai dengan chat tonteek ala anggotanya. Tapi ada pembahasan yang cukup serius tentang rencana silaturahmi sesama alumni lintas angkatan. Meski spontanitas, gagasan ini mendapat respon sebagian besar alumni.
Sabtu, 23 Juni 2018 di tetapkan sebagai hari pelaksanaan. Kedai Kampung Bogani, milik salah satu alumni yang terletak di Kelurahan Matali menjadi tempat pelaksanaan. Banyak yang pulang mudik lebaran dengan senang hati menunda kepulangan agar bisa hadir di acara yang dikemas dalam bentuk Halal Bi Halal. Bahkan ada juga yang jauh diluar wilayah BMR menyatakan kesediaannya untuk hadir.
Membayangkan acara ini, bisa dipastikan pertemuan antara angkatan celana cutbray dan angkatan celana “satu untuk semua”, akan menghadirkan cerita menarik. Slide show foto sejak era “rica blum pidis” bakal menjadi hiburan tersendiri di acara nanti.
Jika kamu pernah menjadi bagian cerita diatas, wajib untuk datang pada pukul 16.00 WITA.
Penulis : Rahmat Putra (Alumni kamar 8)