Pasar 23 Maret Kotamobagu

KOTAMOBAGU – Para ibu rumah tangga nampaknya harus mengeluarkan uang lebih untuk berbelanja dipasar. Pasalnya, harga bumbu dapur saat ini mulai merangkak naik. Bumbu dapur yang mengalami kenaikan antaranya, cabe rawit, bawang merah dan bawang putih serta daun bawang.

Kurangnya stok di pasaran menyebabkan harga sebagian bumbu dapur disejumlah pasar tradisional di Kota Kotamobagu mengalami kenaikan cukup singnifikan. Untuk menjaga agar stok tetap ada, pedagang harus mendatangkan bumbu dapur dari luar daerah.

“Kenaikan bumbu dapur terjadi karena stok dipasar ini kurang, kami mengambil bumbu dapur dari daerah Palu,” kata Pedagang di pasar 23 Maret, Harsono Bobihu, Sabtu (18/11).

Meski kualitasnya tidak sebanding dengan hasil di daerah, pedagang terpaksa mengambilnya agar bumbu tidak hilang dari pasaran, contohnya cabe rawit.

“Kualitas cabe rawit dari Palu tidak seperti dengan cabe rawit yang ada di Kotamobagu. Masih lebih bagus dari Kotamobagu,” ungkap Harsono.

Pantauan portalmongondow.com di Pasar 23 Maret, harga cabe rawit yang sebelumnya Rp. 35.000 per kilogram, naik menjadi Rp. 37.000 per kilo gram. Demikian juga dengan bawang putih dan bawang merah, jika sebelumnya dijual Rp. 20.000 naik menjadi Rp. 30.000 per kilo gram, sedangkan daun bawang per dua kilogram dihargai Rp. 30.000 dari harga sebelumnya Rp. 25.000.

Memasuki bulan desember, dipekirakan harga akan terus mengalami kenaikan.

Artikulli paraprakTangkal Radikalisme, Forkopimda Bolmong Rakor Dengan Forkopimcam
Artikulli tjetërSaatnya Pemerintah Memperhatikan Stadion Gelora Ambang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini