
KOTAMOBAGU – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Manado, Sulawesi Utara, menggelar kegiatan pengawalan intervensi pasar aman dari bahan berbahaya dan evaluasi hasil pengawasan obat dan makanan.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Selasa (28/11) dan dibuka oleh Asisten II Pemerintah Kota Kotamobagu Drs. Gunawan Damopolii, dan dihadiri oleh beberapa SKPD Pemerintah Kotamobagu, Kepolisian Resort Bolaang Mongondow, Kejari Kotamobagu, Pengadilan Negeri Kotamobagu dan Badan Narkotika Kabupaten Bolaang Mongondow serta pelaku usaha.
Menurut Kepala BPOM Dra. Rustyawati, Apt, M.Kes. Epid. mengatakan, keseriusan pemerintah kota untuk melakukan intervensi pasar dan pengawasan obat dan makanan sudah berjalan dengan baik.
“Kami sangat apresiasi komitmen pemerintah yang menginisiatif dalam hal intervensi pasar aman serta pengendalian obat-obatan seperti contoh peredaran produk komix,” kata Rustywati.
Ia menambahkan, BPOM sendiri terus melakukan pengawasan di semua tempat yang patut diawasi.
“Petugas kami terus melakukan pengawasan dengan melakukan penyamaran dibeberapa tempat,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Herman Aray, selaku instansi yang memiliki tugas tersebut mengharapkan adanya kerjasama yang baik dari pelaku usaha untuk tidak menjual ataupun menggunakan bahan-bahan berbahaya.
“Dampaknya tentu sangat berbahaya bagi manusia, untuk itu saya menghimbau kepada pelaku usaha untuk jangan menggunakan bahan-bahan yang bisa merusak tubuh,” ucap Aray saat dihubungi Portal Mongondow, Rabu (29/11).
Aray juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan sekaligus penindakan jika masih menemukan bahan-bahan tersebut.
“Itu sudah menjadi tupoksi kami, sehingga pengawasan akan terus kami lakukan di semua tempat terutama pasar-pasar,” tegasnya.