

Kotamobagu, portalmongondow.com – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Kotamobagu, rencananya akan mulai turun ke sekolah-sekolah pada pekan depan, guna mensosialisasikan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kotamobagu, Siti Rafiqa Bora, Rabu (22/02/2017), pagi tadi, saat diwawancarai sejumlah wartawan di ruang kerjanya, usai rapat perdana P2TP2A Kotamobagu, di kantor DP3A.
“Sebenarnya hari Sabtu ini, akan tetapi jika masih ada petugas yang berhalangan, maka paling lambat akan start Minggu depan. Ini sudah harus langsung action di sekolah-sekolah,” ujar Rafiqa.
Dalam sosialisasi tersebut, menurut Rafiqa, pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak, mulai dari tim advokasi hingga LSM.
“Team work yang akan turun. Tim terpadu baik dari bidang advokasi, kerohanian, pelayanan dan psikologi, termasuk juga dinas-dinas terkait dan juga kepolisian. Ini yang akan turun di sekolah-sekolah untuk menjelaskan tentang keberadaan P2TP2A ini sekaligus bagaimana pencegahan agar anak-anak kita tidak terjerumus ke dalam hal-hal negative. Nanti kita juga akan menggandeng LSM Perempuan, dalam hal ini Bobato yang diwakili Ibu Erni Tungkagi,” terangnya.
Lebih lanjut Rafiqa mengatakan, sosialisasi yang akan dilakukan pihaknya tersebut, sejatinya merupakan tindak lanjut atas sosialisasi pada tahun sebelumnya yang dianggap kurang maksimal.
“Melihat evaluasi tahun 2016 lalu, sosialisasi tentang keberadaan P2TP2A ini di masyarakat masih kurang. Padahal P2TP2A ini sangat penting untuk membantu mengantisipasi dan mencegah masalah-masalah KDRT maupun kekerasan terhadap anak. Makanya secepatnya kita harus action,” tandasnya. (man)