

Kotamobagu, portalmongondow.com – Upaya pelayanan prima di bidang kesehatan terus diupayakan Pemerintah Kota Kotamobagu. Salah satunya dengan merencanakan kenaikan gaji para dokter berstatus tenaga kontrak yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.
Diutarakan Sekretaris Daerah Kotamobagu, Tahlis Gallang SIP, MM, pihaknya saat ini tengah mengkaji rencana tersebut. Namun demikian, kemampuan keuangan daerah tetap akan dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan menaikkan gaji dokter kontrak.
“Gaji mereka saat ini berkisar Rp 10 juta. Rencananya akan dinaikkan lagi, tetapi kita masih mengkajinya dari berbagai sector termasuk kemampuan keuangan daerah,” ujar Tahlis, Senin (22/08/2016), pagi tadi.
Diharapkan dirinya, dengan kenaikan gaji yang tengah diupayakan pihaknya, maka pelayanan yang diharapkan pun bisa semakin maksimal.
“Kalau gaji sudah dinaikkan, maka pelayanan ke masyarakat juga harus meningkat. Sehingga berbanding lurus antara gaji yang diterima dengan kinerja atau pelayanan,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan, Dahlan Mokodompit, menuturkan, jam kerja para dokter di RSUD telah dibagi sesuai shift. Itu artinya, setiap harinya ada dokter di rumah sakit yang stand by dan siap memberi pelayanan kepada pasien.
“Sudah dibagi shift. Pagi hari mulai pukul 7.30 Wita sampai pukul 14.00 Wita. Kemudian sore hari pukul 14.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita. Malam hari mulai pukul 20.00 Wita sampai pukul 08.00 Wita (pagi keesokan harinya),” sebutnya.
Diungkapkannya, dokter di rumah sakit boleh tidak masuk kerja jika ada urusan penting yang tak bisa ditunda.
“Itupun harus diganti dengan dokter yang lain, sehingga tidak ada kekosongan dokter,” ungkapnya.
Meski tak merinci berapa jumlah dokter yang bertugas di rumah sait, namun ia menyebutkan ada dokter yang berstatus ASN dan kontrak.
“Yang pasti dokter yang berstatus ASN maupun yang kontrak wajib bertugas sesuai jadwal kerja. Tak boleh ada keosongan dokter di rumah sakit. Kalau ada masyarakat yang mendapati demikian, silahkan laporkan ke kami (dinas kesehatan),” tambahnya. (*/man)