

Bolmong, portalmongondow.com – Berbagai upaya terus dilakukan KPUD Kabupaten Bolaang Mongondow guna mensukseskan penyelenggaraan Pilkada tahun 2017 mendatang. Dengan beban target partisipasi pemilih sebesar 82 persen, pihak KPUD mau tak mau harus bekerja ekstra guna mewujudkan apa yang ditargetkan.
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni dengan akan digandengnya sejumlah kalangan sebagai duta informasi Pilkada.
Menurut Ketua KPUD, Fahmi Gobel, kalangan pers atau wartawan akan sangat dibutuhkan perannya, terutama dalam mempengaruhi opini publik, melalui penyebarluasan informasi yang positif. Pihaknya pun nantinya akan menjadikan kalangan pers sebagai salah satu partner yang diharapkan akan mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada.
“Yang terpenting dalam pemberitaan tidak meninggalkan kaidah dank ode etik jurnalis, terutama keseimbangan dalam pemberitaan,” ujarnya.
Guna merealisasikan upaya menggandeng kalangan pers ini, rencananya KPUD Bolmong akan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dalam waktu dekat.
“Nanti akan kita diskusikan bersama-sama, bagaimana bentuk informasi Pilkada agar bisa sampai ke dua ratus dua desa di Bolmong,” kata mantan petinggi salah satu media lokal Bolmong Raya ini.
Tak hanya kalangan pers, pihaknya menurut Fahmi, juga akan mencoba masuk hingga ke sekolah-sekolah, terutama SMA sederajat di Kabupaten Bolmong, untuk bekerja sama baik dengan organisasi intra maupun ekstra kurikuler, seperti OSIS dan Pramuka.
“Pendidikan politik sejak dini terhadap para calon pemilih pemula akan sangat mempengaruhi cara pandang demokrasi dalam hal Pilkada,” sebutnya.
Sementara sejumlah kalangan lainnya juga tak lepas dari rencana KPUD untuk dijadikan mitra. Masih menurut Fahmi, sejumlah pihak yang sangat berpengaruh seperti tokoh agama, tokoh adat di tiap-tiap desa, tokoh masyrakat, Ormas, OKP dan LSM juga mesti diajak bekerja sama dalam mensukseskan pesta demokrasi 5 tahunan di daerah tersebut.
“Bila semua elemen bergerak dan membantu, maka kesuksesan Pilkada nantinya akan menjadi kesuksesan bersama semua pihak, tak hanya KPUD saja,” pungkasnya. (*/man)