

Bolmong, portalmongondow.com – Salah satu hewan endemik yang mendiami Sulawesi Utara, khususnya wilayah Bolaang Mongondow Raya, yakni burung Maleo, rencananya akan dijadikan sebagai maskot atau loga dalam pelaksanaan Pilkada Bolmong tahun 2017.
Menurut salah satu Komisioner KPUD, Daendels Sombowadile, burung langka ini memiliki sejumlah keunikan yang bisa mewakili semangat masyarakat Bolaang Mongondow. Dengan begitu, keberadaan burung Maleo dirasa pantas untuk diangkat menjadi logo Pilkada.
“Selain hanya hidup di beberapa tempat termasuk wilayah pesisir Bolmong, keunikan burung ini karena sangat mandiri sejak masih berbentuk telur hingga menetas. Mandiri merupakan salah satu azas dari KPU yang layak diangkat,” terang Daendels.
Meski demikian, penetapan logo tersebut nantinya akan dibahas lanjut melalui Focus Group Discussion (FGD) dalam waktu dekat.
“Makna dari Maleo ini akan kita dalami dan matangkan dalam forum FGD nanti,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua KPUD Bolmong, Fahmi Gobel, menambahkan, setiap yang akan dilaksanakan KPUD dan perlu dibahas bersama elemen masyarakat, sebisa mungkin akan dilakukan. Hal ini penting dilakukan agar Pilkada Bolmong benar-benar menjadi pesta demokrasi yang turut dirasakan seluruh elemen masyarakat.
“Kecuali untuk hal-hal yang sudah diatur dan terlalu teknis, tentu adalah ranah KPUD,” ujar Fahmi. (*/man)